Nusantaratv.com - Bayi kembar siam asal Yaman, Salman dan Abdullah, sukses menjalani operasi pemisahan pada Kamis (16/2/2023).
Operasi pemisahan tersebut dilakukan tim medis yang dipimpin Dr. Abdullah Al-Rabeeah, penasihat di Royal Court dan Pengawas Umum Pusat Bantuan dan Bantuan Kemanusiaan Raja Salman (KSRelief).
Kedua bayi kembar itu kini terbaring di tempat tidur terpisah di ruang operasi Rumah Sakit Spesialis Raja Abdullah di Riyadh setelah menjalani operasi rekonstruksi setelah pemisahan. Salman dan Abdullah merupakan kembar siam pada bagian perut dan pinggul.
Berbicara kepada saluran Al-Ekhbariya, Al-Rabeeah mengatakan operasi pada Kamis (16/2/2023) itu merupakan operasi pemisahan kembar siam ke-55 yang berhasil dilakukan di Arab Saudi, delapan di antaranya berasal dari Yaman.
"Kami senang dengan keberhasilan ini," kata Al-Rabeeah dan berterima kasih kepada Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman, dan Putra Mahkota serta Perdana Menteri Mohammed bin Salman atas dukungan mereka.
Al-Rabeeah juga berterima kasih kepada tim medis yang mendampingi dan bekerja keras dalam operasi pemisahan terhadap bayi kembar asal Yaman tersebut.
Sementara itu, Youssef Al-Malihi, ayah dari kembar Salman dan Abdullah, berterima kasih kepada Al-Rabeeah karena telah berhasil memimpin tim medis untuk operasi pemisahan ini.
"Kami mempercayai Dr. Al-Rabeeah dan timnya. Keberhasilan ini bukanlah hal baru bagi mereka dan kami sangat menghargai upaya mereka," ujar Al-Malihi, seperti dikutip dari Saudi Gazette, Jumat (17/2/2023).
Kembali, Al-Rabeeah mengatakan, operasi bedah enam fase selesai dalam waktu 10 jam. Si kembar menderita kondisi kritis dan komplikasi di berbagai bagian sistem reproduksi dan saluran kemih, selain kelainan bentuk yang membutuhkan keahlian medis untuk merawatnya.
"Tahapan anestesi dan endoskopi sistem kemih dan reproduksi berjalan lancar. Fase keempat termasuk memisahkan usus dari adhesi sistem saluran kemih," urai Al Rabeeah.
Dia mengungkapkan proses pemulihan sistem reproduksi dan saluran kemih terhadap bayi kembar merupakan salah satu tahapan terpenting dari prosedur pembedahan, di mana staf medis dibagi menjadi dua tim untuk menangani Salman dan Abdullah secara terpisah.
Sejumlah ahli ortopedi, ahli urologi, dokter anak, dokter kecantikan, serta perawat turut serta dalam operasi pemisahan kembar Salman dan Abdullah.