Tiket Penyeberangan Saat Mudik 2024 Dijual Online, Jarak 2 Km dari Pelabuhan Tak Bisa Beli

Nusantaratv.com - 05 Maret 2024

Antrean kendaraan yang hendak menyeberang melalui Pelabuhan Merak. (Antara)
Antrean kendaraan yang hendak menyeberang melalui Pelabuhan Merak. (Antara)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Guna mengurangi kepadatan arus kendaraan yang hendak menyeberang melalui pelabuhan pada musim mudik Lebaran 2024, penjualan tiket online kapal penyeberangan diberlakukan. Pembelian tiket hanya bisa dilakukan setidaknya di atas radius 2 Km dari pelabuhan. 

"Jarak 2 Km sebelum pelabuhan, itu tidak bisa membeli tiket, ini untuk mengurangi kepadatan di sekitar pelabuhan," ujar Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Aan Suhanan, usai rapat koordinasi lintas sektor terkait kesiapan pengelolaan arus mudik-balik Lebaran 2024, Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (5/3/2024). 

Kebijakan ini diberlakukan pada pelabuhan seperti Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk. Aan pun meminta masyarakat membeli tiket penyeberangan untuk mudik, sesuai ketentuan. 

"Dan ini sudah bisa dibeli online mulai 60 hari sebelumnya sehingga masyarakat silakan membeli tiket online untuk penyeberangan ini," kata Aan. 

Diketahui, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memberlakukan ketentuan baru dalam pembelian tiket online kapal ferry mulai 11 Desember 2023. Ketentuan baru itu adalah pemesanan tiket ferry melalui online atau aplikasi ferizy, yang hanya dapat dilakukan sampai dengan batas radius maksimal 5 km sebelum pelabuhan. Jarak pastinya berbeda-beda, tergantung lokasi. Jaraknya yaitu dari sisi terluar Pelabuhan Merak ke Hotel Pesona Merak, atau sekitar 4,71 Km. Lalu dari sisi terluar Pelabuhan Bakauheni ke Balai Karantina Pertanian, atau sekitar 4,24 Km. 

Juga dari sisi terluar Pelabuhan Ketapang ke Terminal Sritanjung, atau sekitar 2,65 Km. Kemudian dari sisi terluar Pelabuhan Gilimanuk ke Terminal Kargo, atau sekitar 2 Km. 

Selain itu, lanjut Aan, untuk mendukung kelancaran penyeberangan, polisi dan pihak terkait bekerja sama mendirikan kantong-kantong parkir sebelum kendaraan berada di dermaga. 

"Terakhir klaster ketiga penyeberangan. Kita tidak bisa memaksakan kendaraan menyeberang baik itu ke Sumatra maupun ke Bali, begitu juga sebaliknya jadi kita harus mengatur ini. Dari teman-teman BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat) sudah menyiapkan, ASDP buffer zone atau kantong-kantong parkir," papar Aan. 

Melalui kantong parkir tersebut, kendaraan yang akan menyeberang ke pulau lainnya, bakal diatur agar tak menimbulkan kepadatan. 

"Jadi kita akan atur rule masuk dari buffer zone ke dermaga sehingga tidak terjadi penumpukan yang menyebabkan arus lalu lintas di luar dermaga, pelabuhan kena imbas kemacetan," jelas Aan.

Polisi dan stakeholder terkait, akan menerapkan delaying system atau sistem penundaan perjalanan. 

Pihaknya turut membuka sejumlah pelabuhan, selain Pelabuhan Merak, yang bisa diakses untuk menuju Sumatra oleh kendaraan dengan kategori tertentu. Pelabuhan ini yakni Ciwandan dan Pelabuhan BBJ Bojanegara. 

"Dan ada satu lagi pelabuhan yang dipersiapkan ketika terjadi kontijensi atau kepadatan yang sangat meluap," tandas Aan.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close