Terungkap! Penembak Trump Ternyata Seorang Siswa Berprestasi Saat SMA, Apa Motifnya?

Nusantaratv.com - 14 Juli 2024

Mantan Presiden AS Donald Trump ditembak saat kampanye di Pennsylvania/ist
Mantan Presiden AS Donald Trump ditembak saat kampanye di Pennsylvania/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Biro Investigasi Federal (FBI) telah mengidentifikasi pelaku penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump saat kampanye di Butler County, Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024). 

Pelaku diketahui bernama Thomas Matthew Crooks yang masih berusia 20 tahun. 

Tersangka adalah warga Bethel Park di Pennsylvania. Crooks ditembak dan dibunuh oleh Dinas Rahasia beberapa detik setelah dia diduga melepaskan tembakan ke arah panggung di mana Trump berbicara pada rapat umum pada hari Sabtu. 

Siapa Thomas Matthew Crooks?

Crooks tinggal cukup jauh dari tempat penembakan di Butler. Dia lulus pada tahun 2022 dari Bethel Park High School. Menurut informasi media setempat dia menerima “penghargaan bintang” sebesar $500 dari National Math and Science Initiative. 

Video upacara wisuda tahun 2022 yang dikutip oleh The New York Times menunjukkan Crooks menerima ijazah sekolah menengahnya dengan tepuk tangan meriah. Video dari upacara yang diposting online menunjukkan Crooks berkacamata dalam gaun wisuda hitam dan berpose dengan pejabat sekolah.

Motif Penembakan Trump? 

Berdasarkan data pemilih di negara bagian, Crooks terdaftar sebagai anggota Partai Republik dan pemilu 5 November mendatang akan menjadi pemilu pertama bagi Crooks yang sudah cukup umur untuk memilih dalam pemilihan presiden.

Partai Republik adalah partai tempat Donald Trump bernaung yang mengusungnya dalam Pilpres AS 2024. 

Namun, ketika dia berusia 17 tahun, Crooks memberikan sumbangan $15 kepada ActBlue, sebuah komite aksi politik yang mengumpulkan uang untuk politisi sayap kiri dan Demokrat, menurut pengajuan Komisi Pemilihan Umum Federal tahun 2021. Sumbangan tersebut dialokasikan untuk Progressive Turnout Project, sebuah kelompok nasional yang menggalang dukungan dari Partai Demokrat untuk memilih.

FBI mengatakan penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui motif Crooks atas serangan yang terjadi beberapa bulan sebelum pemilihan presiden.

“Kami sedang melihat foto-fotonya sekarang dan kami mencoba memeriksa DNA-nya dan mendapatkan konfirmasi biometrik,” kata Kevin Rojek, agen khusus FBI.

Sementara itu, ayah Crooks, Matthew Crooks, 53, mengatakan kepada CNN bahwa dia juga mencoba mencari tahu apa yang terjadi dan akan menunggu sampai dia berbicara dengan penegak hukum sebelum berbicara tentang putranya.

Perimeter kediaman Crooks telah dijaga dengan pita peringatan polisi berwarna kuning dan Administrasi Penerbangan Federal juga telah menutup wilayah udara di atas Bethel Park untuk “alasan keamanan khusus.

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close