Ternyata Masih Banyak yang Mudik di Hari Pertama Lebaran

Nusantaratv.com - 03 Mei 2022

Arus mudik. (Suara.com)
Arus mudik. (Suara.com)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek pada hari pertama libur Idul Fitri 1443 H atau Lebaran 2022. Total sebanyak 179.083 kendaraan keluar Jabodetabek. Jumlah itu naik 34,3 persen dibanding lalin normal periode November 2021.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan, 179 ribu kendaraan tersebut meninggalkan Jabotabek dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak) serta GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung). Menurutnya lalu lintas yang menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama mencapai 70.294 kendaraan atau naik 145 persen terhadap lalu lintas normal.

"Kami juga melihat kenaikan yang siginfikan untuk lalu lintas yang mengarah ke Bandung melalui GT Kalihurip Utama yaitu sebanyak 37.954 kendaraan, naik 41,4% dibandingkan dengan lalu lintas normal. Sementara itu, untuk yang ke arah Puncak mencapai 38.742 kendaraan, naik 24,7% dibandingkan dengan lalu lintas normal," kata Heru kepada wartawan, Selasa (3/5/2022).

Heru menjelaskan, ada 32.093 kendaraan yang meninggalkan Jabotabek ke arah Merak melalui GT Cikupa. Angka itu turun 31,3 persen dari lalu lintas normal.

Jasa Marga juga mencatat jumlah kendaraan yang masuk ke Jabotabek pada hari pertama Lebaran 2022 via tol. Tren kendaraan masuk Jabotabek disebut masih menurun dibandingkan lalu lintas normal.

"Untuk kendaraan yang masuk ke wilayah Jabotabek pada periode yang sama, kami catat menurun dibandingkan dengan periode normal. Secara total, pada hari pertama Lebaran 2022 kemarin, kami mencatat sebanyak 93.818 kendaraan, turun hingga 31,9 persen dari periode normal. Jumlah ini juga merupakan kumulatif dari empat gerbang tol utama di arah timur, barat dan selatan," kata dia.

Heru pun berharap masyarakat mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek. Dia mengatakan pengaturan waktu diperlukan demi mencegah kemacetan saat arus balik Lebaran.

"Periode arus balik sendiri memiliki jumlah hari yang cukup pendek jika dibandingkan dengan arus mudik. Jika semua orang merencanakan pulang di akhir libur panjang, seperti tanggal 6, 7 dan 8 Mei 2022, maka peningkatan lalu lintas serentak secara bersama-sama ini harus diantisipasi oleh pengguna jalan," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close