Tekan Kasus HIV/AIDS, Dinkes Matim Gencar Lakukan Sosialisasi di Setiap Kecamatan

Nusantaratv.com - 06 September 2022

Sosialisasi bahaya dan penanggulangan HIV/AIDS di Kantor Camat Lamba Leda Utara (LAUT). Foto (HO/NusantaraTV)
Sosialisasi bahaya dan penanggulangan HIV/AIDS di Kantor Camat Lamba Leda Utara (LAUT). Foto (HO/NusantaraTV)

Penulis: Gabrin | Editor: Supriyanto

Nusantaratv.com - Dinas Kesehatan Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) gencar mensosialisasi bahaya dan penanggulangan HIV/AIDS kepada masyarakat di daerah itu

Kali ini, Dampek, Desa Satar Padut Kecamatan Lamba Leda Utara (LAUT) sebagai lokasi kegiatan sosialisasi.

Kegiatan yang berlangsung di Kantor Camat LAUT pada Selasa (6/9/2022) ini dibuka langsung Camat LAUT, Agus Supratman dan dihadiri Kepala Puskesmas Dampek Adolfus Wangi dan masyarakat setempat.

Sekretaris Dinas Kesehatan Manggarai Timur Pranata Kristiani Agas mengatakan, saat ini pihaknya gencar melakukan sosialisasi yang intens melalui Bidang P2P bersama dengan Tim Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Matim.

Hal itu merupakan wujud perhatian terhadap penanganan HIV/AIDS di daerah ini, dengan intens melakukan sosialisasi pencegahan dan bahayanya. Meskipun, jumlah kasus HIV/AIDS belum alami peningkatan.

Dia menjelaskan Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga daya tahan tubuh semakin melemah dan rentan diserang berbagai penyakit.

Menurut dia, HIV yang tidak cepat ditangani akan berkembang menjadi Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Kondisi ini merupakan stadium akhir dari infeksi HIV dan tubuh sudah tidak mampu untuk melawan infeksi yang ditimbulkan.

"Saat ini, total kasus HIV hingga Maret 2022 di Matim sebanyak 165 orang. Kasus ini menyebar di beberapa kecamatan, misalnya di Kecamatan Borong sebanyak 40 orang, di Kecamatan Kota Komba 33 orang, Rana Mese 11 orang, Lamba Leda 21 orang, Lamba Leda Timur sebanyak 17 orang, Lamba Leda Selatan 18 orang, Sambi Rampas 12 orang, Elar 4 orang, dan Elar Selatan 1 orang," jelas Ani

Dia mengatakan, sosialisasi HIV/bahaya AIDS dilakukan tidak terbatas dengan waktu karena ini masalah dunia yang harus terus disuarakan pencegahannya.

"Tujuannya agar seluruh lapisan masyarakat dapat mengetahui bahaya HIV/AIDS dan tidak melakukan perbuatan yang mengarah pada terjangkitnya virus dan penyakit tersebut," katanya.

Dengan begitu, Ani Agas mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan seks bebas serta tetap setia dengan pasangan yang resmi dan berperilaku sehat. Sebab, penularan HIV/AIDS ini melalui, cairan sperma, cairan vagina, darah dan Air Susu Ibu (ASI).

“Resiko paling tinggi HIV/AIDS adalah orang yang suka berganti-ganti pasangan, dan salah satu pasangan tersebut sudah terinfeksi HIV. Dan ada pergeseran moral,  pergeseran nilai budaya. Karena itu, kita harus bekerja sama untuk memberikan edukasi terhadap keluarga atau lingkungan sekitar," jelasnya.

Selain seks bebas, Ani juga menjelaskan bahwa penyebaran HIV/AIDS karena faktor keturunan yakni penularan dari ibu yang terjangkit HIV yang kemudian menular ke bayi atau anak tersebut. 

Camat Lamba Leda Utara Agus Supratman mengatakan, pihaknya mendukung penuh terhadap langka dan strategi untuk menuntaskan masalah HIV/AIDS dengan cara mengedukasi kepada masyarakat tentang bahaya infeksi HIV.

Dia mengaku, dirinya mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan di Puskesmas Dampek, bahwa di beberapa titik ada yang terinveksi HIV/AIDS. Ternyata, itu didominasi orang yang pulang merantau. Sehingga ini berpotensi akan terjadi penularan bila tidak lakukan pencegahan secara dini.

Untuk itu, pihaknya akan membuat konsep untuk merumuskan cara pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS kepada kelompok yang beresiko.

"Ini menjadi PR bagi kami Pemerintah Kecamatan. Sehingga ini akan menjadi sebuah konsep kedepan untuk merumuskan secara baik dan mendetail penanganan dan penanggulangan," kata Camat Agus.

Saat ini, Pemerintah Kecamatan LAUT sudah mengambil langkah strategis mengurangi jumlah perantau dengan cara memperbanyak kreativ.

"Salah satu yang kami sudah lakukan adalah memperbanyak kegiatan2  kreativ untuk memberikan contoh langsing kepada masyarakat agar tidak pergi merantau. Misalnya, Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS)," katanya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close