Nusantaratv.com - Pihak keluarga berduyun-duyun mendatangi makam Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabara alias Brigadir J menjelang proses ekshumasi atau pengangkatan jenzah dan autopsi ulang yang bakal digelar di Jambi pada Rabu pagi (27/7/2022).
Rombongan keluarga terlihat tiba di kompleks pemakaman sekitar pukul 06.45 WIB. Mereka terlihat kompak mengenakan baju berwarna hitam bertuliskan #SAVEBRIGADIRJ di bagian belakang.
Para keluarga melakukan prosesi doa bersama di makam Brigadir J sebelum proses ekshumasi digelar. Suasana haru terpancar dari raut muka keluarga ketika melantunkan doa bagi Brigadir J di makam.
Usai prosesi doa, Ibunda Brigadir J Rosti Simanjuntak terlihat histeris dan berteriak keras dari lokasi pemakaman hingga tempat peristirahatan keluarga. Beberapa anggota keluarga yang lain juga terlihat menangis haru.
Tampak pula Ambulans pengangkut jenazah Brigadir J bersiaga di area pemakaman yang terletak di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi. Sejumlah personel kepolisian juga telah ditempatkan di titik-titik sekitar pemakaman.
Area pemakaman telah disterilkan dari warga sekitar. Mereka yang tidak berkepentingan dilarang masuk dari pintu masuk pemakaman. Kepolisian juga mengerahkan setidaknya 330 personel untuk mengamankan proses autopsi.
Autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J dilakukan atas permintaan keluarga yang tak puas dengan penjelasan Polri ihwal penyebab kematian anggota polisi tersebut.
Mulanya, Polri menyatakan Brigadir J tewas akibat baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo. Polri menyebut baku tembak terjadi usai Brigadir J melakukan pelecehan seksual terhadap istri Irjen Ferdy Sambo.
Namun, keluarga curiga karena di tubuh Brigadir J tidak hanya ada luka tembak, tetapi juga luka sayatan serta jari yang putus. Keluarga lalu melaporkan dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J ke Bareskrim Polri, mengutip CNNIndonesia.com.
Sejauh ini, Polri juga telah menonaktifkan sejumlah pejabat demi transparansi dan independensi pengusutan kasus kematian Brigadir J.