Tangani Stunting, Pemkab Manggarai Alokasikan Anggaran 7 Milyar Lebih

Nusantaratv.com - 09 September 2022

Ilustrasi Stunting. (Istimewa)
Ilustrasi Stunting. (Istimewa)

Penulis: Gabriel Anggur | Editor: Supriyanto

Nusantaratv.com - Pemerintah Kabupaten Manggarai melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalokasikan anggaran sebesar Rp7,7 miliar untuk 20 layanan dalam kegiatan konvergensi penurunan stunting tahun 2022.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Bartolomeus Hermopan ketika dikonfirmasi pada Kamis (8/9/2022).

"Kami memiliki anggaran Rp7,7 miliar untuk kegiatan konvergensi stunting dengan layanan kepada remaja putri yang mengonsumsi tablet tambah darah, ibu hamil kurang energi kronik, balita gizi buruk, dan kegiatan lainnya yang mencapai 20 layanan," ujar Bertolomeus seperti dilansir Antara.

Bertolomeus menjelaskan, dari jumlah tersebut, anggaran terbesar senilai Rp2,9 miliar digunakan untuk pemantauan tumbuh kembang balita dengan cakupan layanan balita yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya.

Anggaran terbesar kedua Rp2,5 miliar digunakan untuk cakupan layanan terpenuhinya standar pelayanan pemantauan tumbuh kembang di posyandu.

Dikatakan Bertolomeus, anggaran sebesar Rp7,7 miliar tersebut, dipakai untuk melakukan konvergensi penurunan kasus stunting di Manggarai, di antaranya pemeriksaan kesehatan, pemberian tablet tambah darah, pemantauan pertumbuhan ibu hamil kurang energi kronik, pemberian makanan tambahan, pelayanan reproduksi, serta pelacakan dan konfirmasi intervensi gizi.

Bertolomeus menyebut, anggaran itu digunakan untuk pelayanan kunjungan rumah, pelayanan imunisasi rutin, pelaksanaan rembuk stunting, pemutakhiran data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), diseminasi hasil pengukuran di 12 kecamatan, pelatihan konseling, serta pengawasan produk pangan ibu rumah tangga.

Anggaran terkecil, yakni Rp6,3 juta dipakai untuk pelacakan dan konfirmasi intervensi gizi bagi ibu hamil kurang energi kronik yang mendapatkan tambahan asupan gizi.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai per Agustus 2022, sebanyak 4.373 dari 26.563 balita yang ditimbang pada Agustus 2022, masih mengalami stunting.

Oleh karena itu, anggaran yang ada tersebut dimanfaatkan untuk masing-masing kegiatan agar intervensi penanganan stunting di Manggarai tepat sasaran.

Dia mengatakan upaya penurunan stunting itu tentunya melibatkan semua sektor, termasuk organisasi perangkat daerah lainnya.

Setiap perangkat daerah konvergensi stunting wajib merencanakan dan melaksanakan kegiatan intervensi percepatan penurunan stunting dengan jumlah anggaran keseluruhan sebesar Rp26,3 miliar pada tahun 2022.

"Intervensi diberikan untuk semua keluarga agar menjaga kesehatan remaja putri, calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Berikan makanan bergizi dan lingkungan yang sehat," katanya.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close