Takut Kabur, Polisi Tahan Guru Indra Kenz

Nusantaratv.com - Polisi menahan guru yang merekrut dan mengajari Indra Kesuma alias Indra Kenz di dunia binary option, Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich, Selasa (5/4/2022).

Penahanan dilakukan usai Fakarich ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani pemeriksaan maraton kemarin.

"Penyidik melakukan penahanan terhadap tersangka F," ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan kepada wartawan, Selasa (5/4/2022).

Ia mengatakan penahanan dilakukan berdasarkan Surat Perintah nomor: Sp. Han/42/RES.2.5./IV/2022/Dittipedeksus. Fakarich akan ditempatkan di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri untuk 20 hari pertama.

Whisnu menyebut penahanan dilakukan lantaran penyidik khawatir tersangka bakal melakukan tindak pidana lagi hingga menghilang barang bukti.

"Alasan subjektif, dikhawatirkan akan melarikan diri, mengulangi tindak pidana dan menghilangkan barang bukti," kata dia.

Adapun alasan objektifnya ialah lantaran Fakarich dijerat pasal dengan ancaman hukuman pidana lebih dari lima tahun. Sehingga, polisi dimungkinkan untuk menahan tersangka.

Dalam kasus ini, polisi menjerat Fakarich melanggar Pasal 45A ayat (1) Jo Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 378 KUHP dan/atau Pasal 3 Undang - Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Diketahui, dalam kasus ini Fakarich diduga sebagai mentor yang turut merekrur Indra Kenz menjadi affiliator aplikasi binary option Binomo.

Ada tiga tersangka yang dijerat polisi. Di antaranya Indra Kenz sebagai affiliator, lalu Fakarich dan manajer pengembangan Binomo, Brian Edgar Nababan.