Tak Ingin Bernasib Seperti Ukraina, Menhan Latvia Kirim Sinyal ke Putin: Jangan Main-main dengan Kami!

Nusantaratv.com - 26 Februari 2022

Tentara Amerika Serikat menghadiri upacara penyambutan di pangkalan militer Adazi, Latvia, 25 Februari 2022. (Reuters)
Tentara Amerika Serikat menghadiri upacara penyambutan di pangkalan militer Adazi, Latvia, 25 Februari 2022. (Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Kehadiran tentara Amerika Serikat (AS) dan pasukan NATO di Latvia mengirimkan sinyal kepada Vladimir Putin jika Rusia harus menjauh dari negara itu.

Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) Latvia, Artis Pabriks pada Jumat (25/2/2022) saat menyambut tentara AS yang tiba di negara itu. Terdapat sekitar 40 tentara AS tiba dari Italia pada Kamis (24/2/2022) pagi waktu setempat sebelum Rusia melakukan serangan militer ke Ukraina.

Kehadiran mereka diperkirakan akan bertambah menjadi lebih dari 300 tentara. "Kami adalah negara kecil. Kami siap melakukan apa pun yang diperlukan untuk membela diri. Kami tidak takut mati untuk itu," ujar Pabriks, seperti dilaporkan Reuters, Jumat (25/2/2022). 

"Tapi kami mungkin kewalahan, jadi inilah mengapa kami menyambut Anda di sini," lanjutnya kepada tentara AS dan NATO di pangkalan militer Adazi, Latvia.

Diketahui, Rusia menginvasi Ukraina melalui darat laut dan udara pada Kamis (24/2/2022) setelah mengerahkan lebih dari 150.000 tentara di sekitar perbatasan negara itu termasuk negara tetangga Latvia, Belarus.

Latvia, bersama dengan tetangga Baltik, Estonia dan Lituania, pernah diperintah oleh Moskow. Mereka telah lama melihat Rusia sebagai ancaman keamanan.  Namun berbeda dengan Ukraina, ketiga negara tersebut bergabung dengan Uni Eropa dan NATO, yang mengusung jaminan keamanan.

Perjanjian NATO berisi pernyataan tentang pertahanan kolektif yang menyatakan serangan terhadap satu anggota dianggap sebagai serangan terhadap semua anggota.

"Kami tidak takut seseorang akan menyerang kami, tetapi tentara AS bersama kami, dan sekutu lain, dari Kanada hingga Eropa bersama kami. Ini adalah sinyal yang baik untuk Putin, jangan main-main dengan kami," tegas Pabriks.

Selama dua hari terakhir AS telah mengirim pasukan ke Latvia serta pesawat tempur canggih F-35 ke Lituania dan Estonia. Pabriks juga mengumumkan tidak akan menarik 500 tentara di Lituania pada April, seperti yang direncanakan. Dan, sekitar dua puluh helikopter Apache AS mendarat di Latvia pada Rabu (23/2/2022).

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close