Nusantaratv.com - Kabar mengejutkan datang dari Susan Wojcicki, CEO YouTube. Mendadak Susan Wojcicki memutuskan mundur dari jabatannya sebagai CEO YouTube.
Keputusan tersebut diambil Susan Wojcicki usai berkiprah selama sembilan tahun menjadi bos dari platform video milik Google itu.
Susan mengumumkan pengunduran dirinya melalui email yang dia kirim ke para karyawan YouTube, yang kemudian diunggah oleh perusahaan secara publik melalui blog resminya.
Meski tercatat baru sembilan tahun menjadi pimpinan di You Tube, sejatinya Susan sudah bergabung selama 25 tahun di Google dengan berbagai jabatan.
"Hari ini, setelah hampir 25 tahun di sini, saya memutuskan untuk mundur dari peran saya sebagai pimpinan YouTube dan memulai babak baru yang berfokus pada proyek keluarga, kesehatan, dan pribadi yang saya sukai," kata Susan Wojcicki.
Lantas siapa yang akan mengisi jabatan CEO YouTube yang lowong usai ditinggal Susan Wojcick?
Mengutip blog resmi YouTube, Jumat (17/2/2023), Neal Mohan yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Product Officer, ditunjuk sebagai CEO YouTube.
"Dengan semua yang kami lakukan di Shorts, streaming, dan langganan, bersama dengan janji AI, peluang YouTube yang paling menarik ada di depan, dan Neal adalah orang yang tepat untuk memimpin kami," kata Susan.
Susan menyampaikan untuk jangka pendek, dia akan mendukung Neal Mohan dan membantu transisi, termasuk bekerja dengan beberapa tim YouTube, melatih anggota tim, dan bertemu para kreator konten.
Kemudian untuk jangka panjang, Susan akan berperan sebagai penasehat di Google dan Alphabet meski sudah resign dari jabatannya sebagai bos YouTube.
Selain kepada karyawan YouTube, dalam surat terbuka terpisah yang diunggah akun Twitter YouTube Creators @YoutubeCreators, ia juga menyampaikan terima kasihnya kepada para kreator konten di YouTube.
Susan sudah terlibat di Google, sebelum dirinya bergabung secara resmi dengan perusahaan tersebut. Bermula saat Susan menyewakan ruang garasinya kepada pendiri Google Sergey Brin dan Larry Page di 1998.
Susan resmi bekerja dengan Google pada 1999. Dia juga membantu mendorong pembelian YouTube di tahun 2006, dan menjadi CEO YouTube pada 2014.