Subsidi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dinilai Tidak Tepat

Nusantaratv.com - 15 Agustus 2023

Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Penulis: Arfa Gandhi

Nusantaratv.com - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau yang akrab dipanggil Jokowi sebelumnya mengatakan bakal memberikan subsidi tarif kereta cepat sebagai pemicu minat masyarakat agar bisa memanfaatkan transportasi umum dengan baik.

Namun, pernyataan tersebut menimbulkan pro dan kontra. Tak hanya soal subsidi, sebenarnya pro dan kontra soal pembangunan proyek kereta cepat sudah ada sejak awal dikalangan masyarakat maupun pejabat.

Salah satunya soal nilai proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang sempat mengalami pembengkakan. Dari awal perkiraan biaya proyek Rp 86 triliun, kenyataannya pada tahun 2021, proyek ini membengkak menjadi Rp114,24 triliun karena terjadinya overrun.

Selain itu, berbagai pihak juga sangat menyayangkan kenapa proyek ini begitu cepat untuk direalisasikan dengan alasan mendukung mobilitas warga.

Pasalnya, berbagai moda transportasi sudah banyak disediakan oleh pemerintah sebelumnya untuk perjalanan menuju Jakarta ke Bandung, seperti kereta api komuter, travel, bus, dan kendaraan umum lainnya.

Bicara soal subsidi tarif kereta cepat, Ketua Institut Studi Transportasi (Instran) Ki Darmaningtyas menilai subsidi tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang direncanakan Presiden Jokowi sangat kurang tepat.

“Kereta cepat itu bukan kebutuhan sehari-hari sehingga kurang tepat bila harus disubsidi,” kata Darmaningtyas dikutip dari Tempo, Selasa, 15 Agustus 2023.

Menurut dia, proyek yang digarap PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) itu sejak awal dirancang murni bisnis dan tidak ada intervensi dari negara.

Hal itu jelas membuat rencana pemberian subsidi terhadap tiket kereta cepat harus dipertimbangkan kembali lagi.

Darmaningtyas hanya menyarankan agar subsidi tersebut dialihkan kepada angkutan umum di semua kota Indonesia. Termasuk angkutan pedesaan agar masyarakat bisa berpindah dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.

“Sehingga dapat menghemat biaya transportasi dan subsidi BBM,” ujat Darmaningtyas.

 

​​​​​​

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close