Nusantaratv.com - Suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendadak melesat. Berdasarkan hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, suara PSI kini menembus angka 3,12 persen dari total suara yang masuk.
Padahal, pada 1 Maret 2024 pukul 16.00 WIB, suara PSI sebanyak 2.319.968. Keesokan harinya, tepatnya pada 2 Maret 2024 pukul 09.00 WIB, PSI meraih 2.392.409 suara. Itu artinya partai politik pimpinan anak presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep itu naik sebesar 72.441 ribu dalam waktu 17 jam saja.
Pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti menanggapi melesatnya suara PSI. Ia menyayangkan data C1 Plano, atau catatan hasil penghitungan suara yang dimiliki KPU, tidak dapat diakses semua orang.
"Padahal, pencocokan data sangat penting," ujarnya, Sabtu (2/3/2024).
Ia pun mengimbau para lembaga survei yang sebelumnya rajin menjalankan quick count atau hitung cepat, ikut mengawal lonjakan suara PSI.
"Kenaikan angka mendadak ini cukup aneh, kemarin kan penghitungan sempat terhenti setelah komisioner KPU mendapatkan teguran DKPP. Partai Gelora juga ikut naik walau pun tidak setinggi PSI," tutur Ikrar.
"Teman-teman yang melakukan quick count harus bersuara karena selama ini hitungan mereka hampir tak pernah meleset. Kemudian, kalau data tersebut ternyata sama dengan yang dimiliki KPU, maka harus ditilik bagaimana suara itu masuk melalui C1 dan dari TPS mana. Hanya melalui hal itu, kita bisa melihat dari mana suara itu masuk," sambungnya.
Ikrar mengaku, mendapatkan info lonjakan signifikan suara PSI dari grup pesan singkat WhatsApp (WA). Hal ini, kata dia, cukup mengejutkan bagi teman-temannya seperti Goenawan Mohammad dan peneliti lembaga survei seperti Burhanuddin Muhtadi.
"Mereka surprise aja dan di antara mereka sebetulnya ada juga yang ikut menjadi lembaga survei quick count Burhanuddin, misalnya. Waktu itu mereka melakukan quick count dan saat ini mereka sedang kembali berupaya mencocokkan antara data KPU dan TPS," kata pensiunan peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Lebih lanjut Ikrar mengungkapkan, satu-satunya lembaga sekarang yang memiliki akses C1 Plano di luar KPU hanya Polri. Polisi, kata dia, memiliki jaringan khusus di TPS.
Adapun lonjakan suara PSI juga terjadi dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU RI pada 1-2 Maret 2024. Dalam waktu sehari, PSI memperoleh 101.426 suara.
Data Sirekap pada 2 Maret 2024 pukul 14.00 WIB, memperlihatkan suara PSI bertambah 0,12 persen selang 24 jam saat lonjakan suara. Suara PSI bertambah dari 2.300.600 pada 1 Maret 2024 pukul 12.00 WIB menjadi 2.402.026 suara, atau 3,13 persen, pada 2 Maret pukul 14.00 WIB. Jumlah tersebut berdasarkan jumlah penghitungan di 541.298 dari 823.236 tempat pemungutan suara (TPS) atau baru masuk 65.75 persen.