Suami-Istri Ngaku Polisi Aniaya Ketua LPM Depok, Anak Kecil Korban Sampai Trauma

Nusantaratv.com - 04 April 2024

Ilustrasi. (Net)
Ilustrasi. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Bedahan, Rizal Antoni diduga jadi korban penganiayaan yang dilakukan pasangan suami istri (pasutri) anggota Polri. Korban mengalami luka lecet di leher.

Di samping Rizal, pasutri itu juga menganiaya anak buahnya yang bernama Gufron. Peristiwa itu terjadi pada Senin (1/4/2024) di area bengkelnya di Jalan Bungsan, Bedahan, Sawangan, Depok.

Gufron menjelaskan, saat itu dirinya didatangi pasutri bernama Rama dan Ratna. Keduanya menanyakan keberadaan bosnya. Ghufron pun menjawab bosnya ada di dalam dan dia masuk untuk memanggil bosnya.

Tak lama kemudian, istri Rizal keluar dan mengatakan kalau suaminya tidak ada di bengkel.

"Pasangan suami istri ini nanya ke istri bos saya. Kata istrinya Bang Rizal lagi pergi. Nah terus Pak Rama dan Bu Ratna ini ngomong ke saya katanya Pak Rizal ada di dalam, tapi istrinya bilang keluar. Kalau saya tahunya Bang Rizal ada di dalam, saya enggak tahu kalau Bang Rizal keluar," ujar Ghufron, Rabu (3/4/2024).

Pasutri itu diduga emosi karena merasa dibohongi oleh Gufron. Gufron lalu ditarik ke depan pintu dan langsung dipukul oleh Rama.

"Dipukul karena saya dibilang berbohong. Saya ditarik depan pintu, dipukul Pak Rama pakai tangan kosong sekali, luka di bibir," kata Ghufron.

Di samping memukul Gufron, pasutri itu juga mencaci maki istri Rizal di depan anak-anaknya. Istri Rizal langsung menghubungi suaminya untuk datang ke bengkel. Sekitar 10 menit, Rizal datang dan menanyakan soal keributan di tempatnya.

"Pas saya datang itu setelah karyawan saya dipukul istri saya dimaki-maki. Saya sampai di rumah, saya temui pasangan itu, saya lihat istri saya sedang nangis kedua anak saya nangis yang 7 tahun sama 10 tahun ketakutan. Karena dia melihat mamanya dimaki-maki orang jadi ketakutan," tutur Ghufron.

Rizal lalu menanyakan mengapa anak istri dan karyawannya dibawa-bawa. Rizal mengaku tak terima dicaci maki dan anaknya mengalami trauma.

"Saya temui Pak Rama dan Bu Ratna. Saya sempat mempertanyakan kenapa urusannya sama saya tapi karyawan saya dipukul, istri saya dimaki-maki, banyak tekanan intimidasi ke orang-orang yang tidak mengetahui permasalahannya," ujar Rizal.

Saat kejadian, Rizal sempat dipiting lehernya oleh Rama. Lalu, Ratna menampar Rizal hingga luka lecet di leher namun ia tak melawan. Setelahnya pasutri itu berlalu pergi. Rizal langsung membuat laporan atas peristiwa yang menimpanya.

"Setelah kejadian itu, saya ajak istri dan karyawan saya untuk membuat laporan. Saya datang ke RSUD untuk membuat visum, namun informasinya harus membuat laporan dulu akhirnya saya ke Polsek Bojongsari dan ternyata di sana diarahkan ke Polres, karena yang memukul ini anggota akhirnya saya diarahkan untuk membuat laporan ke Polres Metro Depok. Malam itu pun kita langsung bikin laporan. Laporan sudah kita buat dan sudah melakukan visum sekarang tinggal menunggu proses BAP," papar Rizal.

Pasutri itu juga sempat menantang dirinya. Mereka juga teriak-teriak mengaku sebagai anggota Polri.

"Mereka bilang kalau mau lapor ya lapor saja. Nih saya anggota," kata dia. 

Sementara, Paur Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi mengatakan laporan tersebut sudah diterima pihaknya. Saat ini masih dalam proses.

"Sudah membuat laporan. Masih dalam proses," tandas Budi.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close