Sri Lanka Bankrut, Siap Pensiunkan 65.000 Tentara

Nusantaratv.com - 14 Januari 2023

Anggota Angkatan Darat Sri Lanka berjaga di stasiun bahan bakar Ceylon Petroleum Corporation untuk membantu stasiun mendistribusikan minyak selama krisis bahan bakar, di Kolombo, Sri Lanka 22 Maret 2022. (Dinuka Liyanawatte/Reuters)
Anggota Angkatan Darat Sri Lanka berjaga di stasiun bahan bakar Ceylon Petroleum Corporation untuk membantu stasiun mendistribusikan minyak selama krisis bahan bakar, di Kolombo, Sri Lanka 22 Maret 2022. (Dinuka Liyanawatte/Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Sri Lanka yang dalam kondisi bangkrut akan secara drastis memangkas militernya. Sebanyak 65.000 tentara bakal pensiun dalam setahun.

Hal itu dikatakan Kementerian Pertahanan Sri Lanka, seperti dilaporkan AFP, Jumat (13/1/2023). Pemerintah Sri Lanka saat ini sedang bekerja untuk merombak keuangannya yang berantakan setelah dihantam krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Negara pulau itu masih belum pulih dari kekurangan makanan dan bahan bakar selama berbulan-bulan yang membuat kehidupan sehari-hari menjadi sengsara bagi 22 juta penduduknya sejak tahun lalu.

Presiden Ranil Wickremesinghe telah menaikkan pajak dan memberlakukan pemotongan pengeluaran yang keras untuk memperlancar pengesahan bailout Dana Moneter Internasional (IMF) yang diharapkan menyusul gagal bayar utang pemerintah.

Angkatan Bersenjata Sri Lanka berikutnya berada di daftar pemangkasan, dengan Kementerian Pertahanan mengumumkan akan memensiunkan 65.000 tentara dari 200.000 tentaranya selama setahun.

Pemotongan tersebut merupakan bagian terbesar dari rencana untuk mengurangi tentara Sri Lanka menjadi 100.000 pada akhir dekade ini.

"Tujuan keseluruhan dari cetak biru strategis adalah untuk membicarakan kekuatan pertahanan yang sehat secara teknis dan taktis dan seimbang," kata Kementerian Pertahanan dalam pernyataannya.

Angkatan Bersenjata Sri Lanka membengkak lebih dari satu dekade setelah berakhirnya perang saudara etnis yang traumatis di negara itu.

Hampir 400.000 orang bertugas di militer pada 2009, tahun pasukan pemerintah menumpas gerakan separatis Macan Tamil selama serangan tanpa batas yang menyebabkan ribuan korban sipil.

Pertahanan menyumbang hampir 10 persen dari pengeluaran publik tahun lalu, dan menurut analis ahli, gaji personel pasukan keamanan merupakan setengah dari tagihan gaji pemerintah.

Sri Lanka memperingatkan pekan ini jika kondisi keuangan negara hampir tidak cukup untuk membayar pegawai negeri dan pensiun meskipun ada kenaikan pajak yang besar pada awal tahun.

Perekonomian menyusut sekitar 8,7 persen tahun lalu karena masyarakat mengalami pemadaman listrik yang lama, antrian panjang untuk membeli bahan bakar bensin, rak supermarket yang kosong, dan inflasi yang tak terkendali.

Krisis memuncak pada Juli ketika pengunjuk rasa yang marah karena krisis menyerbu kediaman resmi presiden saat itu Gotabaya Rajapaksa, yang melarikan diri sebentar dari negara itu dan mengajukan pengunduran dirinya dari luar negeri.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])