Nusantaratv.com-Keseruan terjadi pada sesi pernyataan penutup debat perdana Pilkada Jawa Barat, Senin (11/11/2024) malam. Empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur saling adu slogan dan program untuk memikat masyarakat Jabar.
Keempat pasangan calon yang berkontestasi dalam Pilkada Jabar 2024 adalah Acep Adang Ruhiyat - Gitalis Dwi Natarina/Gita KDI (nomor urut satu), Jeje Wiradinata - Ronal Surapradja (nomor urut dua), Ahmad Syaikhu - Ilham Habibie (nomor urut tiga) dan Dedi Mulyadi - Erwan Setiawan (nomor urut empat).
Debat membahas tema "Membangun Jawa Barat Menuju Masyarakat Digital yang Sejahtera dan Berdaya Saing Global".
Pasangan nomor urut satu Acep Adang Ruhiyat - Gitalis Dwi Natarina/Gita KDI dalam pernyataan penutupkan menawarkan program Rungkad Care.
"Rungkad Care adalah respon untuk kebahagiaan dan aksi darurat. Program ini hadir untuk memberikan layanan respon cepat bagi mereka yang menghadapi kekerasan krisis mental. Tim respon cepat yang terdiri dari tenaga medis psikolog dan pakar hukum yang siap melayani laporan 24 jam," kata calon wakil gubernur nomor urut Gitalis Dwi Natarina/Gita KDI.
Selanjutnya, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut dua, Jeje Wiradinata - Ronal Surapradja menegaskan dengan semangat slogan Jabar untuk Semua, seluruh masyarakat Jabar harus sejajar.
"Konsep Jabar untuk semua bukan hanya pemerataan. Tetapi Jabar semua akan membawa Jawa Barat mencapai angka IPM dengan kategori sangat tinggi menyamai DKI dan menyamai Yogyakarta," tandas Jeje Wiradinata.
Berikutnya, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut tiga Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie menyatakan Jawa Barat adalah ibarat pesawat besar yang siap terbang karena Jabar memiliki industri yang besar kekayaan alam dan SDM yang berlimpah.
"Tapi untuk bisa lepas landas kita perlu bahan bakar berupa generasi yang unggul. Asih berkomitmen pertama memberantas stunting. Memberikan beasiswa hingga sarjana dan menciptakan 3 juta lapangan kerja dengan satu desa satu industri sehingga Jabarku Jabarmu, Jabar kita tercinta bisa lepas landas dan terbang tinggi," kata Syaikhu.
Terakhir, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut empat, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan bercerita tentang pengalamannya bertemu sejumlah masyarakat Jabar yang didera kesulitan hidup.
"Saya menemui rakyat yang bayinya ditahan di rumah sakit. Saya menemui seorang ibu yang menangis karena LPJ-nya disita oleh rentenir. Saya mengalami jeritan orang yang ijazahnya ditahan di sekolah karena tak mampu membayar uang bangunan," kata Dedi Mulyadi.
"Seluruh problem itu adalah problem yang ditemui oleh saya dalam setiap hari. Cara terbaik untuk menyelesaikan seluruh problem derita Jawa Barat yang selama ini saya temukan dalam setiap waktu bukan hanya nanti ketika menjadi gubernur sebelum jadi gubernur. Jawa Barat istimewa adalah jawaban," pungkasnya.