Special Report: Tutup Debat, Ahmad Luthfi: Teladan Saya Jenderal Hoegeng Bukan Sambo

Nusantaratv.com - 21 November 2024

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut dua hawa tengah, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen  menyampaikan pernyataan penutup pada debat terakhir
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut dua hawa tengah, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen  menyampaikan pernyataan penutup pada debat terakhir

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Calon gubernur Jawa Tengah nomor urut dua, Komjen Pol (Purn) Ahmad Luthfi menegaskan yang menjadi teladan bagi dirinya adalah Jenderal Hoegeng bukan Sambo. 

Hal itu disampaikan Lutfhi saat menyampaikan pernyataan penutup pada debat terakhir Pilkada Jateng, Rabu (20/11/2024). 

"Mas Andika dan Mas Hendi kami bangga telah disandingkan dengan panjenengan berdua. Pilkada ini sebatas sebagai kontestasi tetaplah menjadi sahabat untuk kami," kata Ahmad Luthfi didampingi cawagubnya Taj Yasin Maimoen, seperti diberitakan NusantaraTV dalam program Special Report. 

"Terima kasih kepada partai pengusung, relawan, simpatisan yang telah menjadikan energi kami. Terima kasih kepada Bapak Prabowo, Pak Jokowi atas kepercayaan dukungan dan diskusi selama ini," ujarnya. 

"Sebagai orang Jawa kita memiliki prinsip mukul dhuwur mendem jero," imbuhnya. 

Luthfi juga berterimakasih kepada para dewan penasihat para jenderal purnawirawan TNI dan polisi. 

"Saya banyak belajar dengan almarhum Jenderal Hoegeng. Sosok polisi asal Jawa Tengah yang jujur dekat dengan rakyat dan teguh memegang prinsip kebenaran," ucapnya.

"Beliaulah teladan saya menjadi Jenderal Hoegeng bukan Sambo," tandasnya. 

Diketahui, banyak yang menyebut jika Pilkada Jateng 2024 merupakan pertarungan Rambo versus Sambo. Rambo digunakan untuk menggambarkan sosok calon gubernur Jateng nomor urut satu Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa. Sedangkan Sambo untuk menggambarkan sosok Komjen Pol (Purn) Ahmad Luthfi. Pertambangan ini dianggap merugikan karena Sambo adalah oknum polisi yang divonis penjara seumur hidup karena terbukti membunuh ajudannya. 

Luthfi pun mengimbau masyarakat untuk tidak saling mencerca dan membenci hanya karena Pilkada. 

"Hidup di Jawa Tengah ini bukan hanya untuk Pilkada. Maka hilangkanlah cercaan. Berhentilah saling menyerang. Jika kebencian terus kita tebarkan masyarakatlah yang akan menderita dan Jawa Tengah akan sengsara," tukasnya. 

Cawagub Taj Yasin Maimoen menambahkan dengan mengutip pesan ayahnya Kiai Maimoen Zubair. 

"Mbah Maimoen mengajarkan kepada kami keikhlasan dalam berjuang. Mas Lutfi dan saya berangkat ngopeni dan ngelakoni dengan hati berjuang untuk memajukan dan menejahterakan masyarakat Jawa Tengah. Itulah bentuk rasa cinta masyarakat yang akan kami jawab dengan Surodiro Jaya Ningrat Lebur Dening Pangastuti. Semua hal yang buruk akan dikalahkan dengan kebenaran sehingga ketika kami menjadi gubernur dan wakil gubernur akan selalu sabar dan memiliki welas asih kepada masyarakat," pungkasnya. 

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close