Nusantaratv com-Calon wakil gubernur nomor urut tiga Rano 'Si Doel' Karno menjanjikan syarat kerja minimal hanya lulus Sekolah Dasar (SD) untuk menjadi Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Menurut Rano proses dan persyaratan melamar kerja menjadi PPSU tak perlu dibuat rumit karena unit kerja yang identik dengan sebutan 'Pasukan Oranye' itu kerjanya hanya menjaga kebersihan lingkungan.
Hal itu disampaikan Rano Karno menjawab pertanyaan panelis terkait Problematika Gen Z dalam debat perdana calon gubernur dan wakil gubenur Pilkada Jakarta 2024 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024).
"Badan Pusat Statistik melaporkan per Agustus 2023 tingkat pengangguran terbuka di Jakarta mencapai 6,53 atau 355 ribu orang. Pengangguran ini didominasi kelompok usia muda 15 sampai 29 tahun sebesar 70,37% di mana 1 dari 6 orang muda di Jakarta menganggur. Sementara itu mayoritas lowangan kerja yang tersedia mensyaratkan usia dan pengalaman kerja. Ini berarti tingkat pengangguran anak muda tidak hanya faktor ketidakmampuan dalam mendapatkan pekerjaan tapi juga faktor struktural seperti kebijakan rekrutmen yang kurang berpihak kepada mereka. Apa solusi anda dalam mengatasi problem lapangan pekerjaan untuk anak muda di Jakarta?" kata moderator membacakan pertanyaan panelis.
Menjawab pertanyaan tersebut Rano Karno mengatakan hampir 48% populasi Gen Z ini ada secara realita denga segala strata kehidupannya. Dari masyarakat paling bawah sampai paling atas.
"Nah makanya tadi kita punya kebijakan untuk PPSU engga perlu ribet kerja dengan ijazah. Tidak perlu ijazah SMP. SD sudah bisa bekerja. Karena PPSU itu cuma menjadi tim pekerja untuk menjaga kebersihan," kata Rano.
"Kita tingkatkan lagi kepada jenjang yang lebih tinggi SMP misalnya dunia digital ini dunia bisa dijamah oleh anak-anak. Untuk itulah kita akan membangun Balai Rakyat. Di sana akan tempat BLK modern. BLK modern ini bisa bukan hanya Balai Latihan Kerja untuk mesin. Tapi bisa dengan komputerisasi," lanjutnya.
"Banyak para swasta membuka sekolah-sekolah animasi. Saya tidak ingin menyebutkan tapi banyak sekali jurusan-jurusan seperti ini. Mungkin kita akan aneh mendengar banyak anak Indonesia menjadi kreator-kreator pembuat animasi dunia. Bahkan film Avatar itu hampir 18 anak Indonesia yang kerja di Indonesia untuk mensupplai Disney misalnya. Itu bagian dari anak-anak Gen Z yang memang populasinya besar dan potensinya bisa dikembangkan. Tinggal kita memberikan jurusan-jurusan kepada
mereka," paparnya.
"Nah itulah menjadi hotline 24 jam menjadi utama agar mereka mempunyai guidance apa yang harus mereka kerjakan? Apa yang harus mereka lakukan? Mudah-mudahan dengan itu penjuruan untuk Gen Z ini tidak menjadi salah arah," pungkasnya.
Jawaban yang disampaikan Rano Karno kemudian ditanggapi oleh cawagub nomor urut satu Suswono dan nomor urut dua Kun Wardana. Selain sesi untuk cawagub, debat perdana juga diisi dengan sesi untuk cagub yakni Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun dan Pramono Anung.