Nusantaratv.com-Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara (Sumut) nomor urut satu, Bobby Nasution dan Surya menjanjikan fasilitas internet gratis untuk tiap sekolah tingkat SMA, SMK, Sekolah Luar Biasa dan fasilitas umum hingga alun-alun.
Hal itu disampaikan saat pemaparan visi-misi mengawali jalannya debat terakhir atau pamungkas Pilkada Sumut 2024, Rabu (13/11/2024).
Debat terakhir jelang pencoblosan pada 27 November mendatang membahas tema "Sinergitas Kebijakan Pembangunan Daerah Dalam Rangka Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia''.
"Salam kolaborasi. Membangun perlu sumber daya yang besar. Kami akan mengoptimalkan sumber daya daerah, pusat dan swasta. Kolaborasi untuk pemberdayaan adalah sangat perlu untuk menciptakan lapangan kerja," kata Surya bersama Bobby, seperti diberitakan NusantaraTV dalam program Special Report.
Surya menekankan pembangunan harus menyentuh seluruh wilayah di Sumatera Utara. Ia menyebut Sumatera Utara punya potensi unggulan yaitu tanaman pangan hortikulturan kemudian pariwisata dan industri
daerah.
"Punya potensi yang terus untuk bisa kita tumbuh kembangkan. Pemerintah provinsi akan hadir untuk menjamin kepastian bahwa potensi unggulan daerah harus terus berkembang dan tumbuh," ujar Surya.
Sejalan dengan visi tersebut, kata Surya, tenaga kerja terampil dan berkualitas perlu disiapkan di daerah-daerah. Kemudian literasi digital menuju kemajuan perlu dipastikan bahwa masyarakat dapat memanfaatkannya secara baik.
"Dan Insya Allah literasi digital ini dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat tanpa membeda-bedakan status sosialnya," tandasnya.
"Kemudian internet gratis kami pastikan Insya Allah, mudah-mudahan untuk sekolah SMA, SMK dan sekolah luar biasa dan di tempat-tempat fasilitas umum, alun-alun dan seterusnya," imbuhnya.
Surya mengingatkan semua pihak bahwa disintegrasi bangsa bisa terjadi kapan saja. Menurutnya, disintegrasi ini bukan saja masalah perbedaan tapi masalah keadilan.
"Kita tidak akan membeda-bedakan daerah, agama, suku, ras dan golongan. Memperkuat rasa kesatuan dan persatuan. Iulah yang kita harapkan untuk tidak membeda-bedakan. Pemerataan pembangunan harus sampai untuk kepentingan dan menyentuh kepentingan masyarakat," ucapnya.
"Demokrasi bukan saja untuk Pemilu tapi tentang bagaimana untuk melaksanakan pesta demokrasi ini. Kemudian perlu kami sampaikan kita punya...," Surya tak bisa merampungkan paparannya karena waktu 3 menit yang disediakan untuk menyampaikan visi-misi telah habis.