Sosok Letjen Solihin Gautama, Mantan Gubernur Jabar dan Tokoh Militer Berprestasi

Nusantaratv.com - Kabar duka datang dari Mantan Gubernur Jawa Barat dan Perwira Kodam III Siliwangi Letjen TNI (Purn) Solihin Gautama Purwanegara, atau yang akrab disapa Solihin GP.

Solihin GP menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa, (5/3/2024) dini hari, di RS Advent, Bandung, pada pukul 03.08 WIB. 

Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), mengunggah kabar berpulangnya Solihin GP lewat akun media sosial Instagram miliknya.

"Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Roji’un. Duka cita yang mendalam atas wafatnya Letjen. TNI (Purn) Solihin GP (Gubernur Jawa Barat 1970-1975). Selasa 5 Maret 2024."

"Semoga almarhum Bpk Solihin GP, husnul khotimah. Al Fatihah," tulis JK dalam keterangan foto yang di kutip nusantaratv.com.

Profil Solihin Gautama

Solihin GP, lahir pada 21 Juli 1926, menorehkan sejarah panjang dalam karier militernya, dimulai dari masa revolusi hingga era orde baru. Beliau memulai karier militernya sebagai Komandan Tentara Keamanan Rakyat Kabupaten Bogor sebelum kemudian bergabung dengan Divisi Siliwangi.

Prestasi Solihin GP tak hanya terpatri dalam karier militernya, melainkan juga dalam dunia birokrasi. Beliau pernah menjabat sebagai Gubernur Akademi Militer ke-7 (1968-1970) dan Gubernur Jawa Barat periode 1970 hingga 1975. Di masa kepemimpinannya, Solihin GP berhasil memimpin Jawa Barat dengan sejumlah kebijakan yang inovatif.

Pendidikan yang ditempuhnya pun tak kalah gemilang, dimulai dari Europeesche Lagere School (ELS) hingga US Army Infantry School, mencerminkan komitmen dan ketekunan Solihin GP dalam mengembangkan diri.

Solihin GP dikenal sebagai sosok profesional dan merakyat. Kariernya yang cemerlang di militer dan birokrasi memperkuat reputasinya sebagai pemimpin yang mampu mengemban tanggung jawab dengan integritas tinggi.

Di antara kebijakan uniknya, Solihin GP dikenang dengan gogo rancah yang diinisiasinya untuk mengatasi masalah pangan di Indramayu serta momen langka saat mengajak Presiden Soeharto untuk mandi di sungai saat mengunjungi suku Badui.

Dengan kepergiannya, Solihin GP meninggalkan kenangan dan inspirasi bagi generasi masa kini untuk terus mengabdi dan berprestasi bagi bangsa dan negara.