Sosok Ibu Bertha Mini, Wanita yang Ditemukan Meninggal Dunia di Gudang Apotek

Nusantaratv.com - 18 Maret 2024

pixabay
pixabay

Penulis: Adiansyah

Nusantaratv.com - Penemuan mayat seorang perempuan, belum lama ini cukup menghebohkan publik. Bagaimana tidak, kondisi mayat tersebut diketahui cukup mengenaskan yang ditemukan pertama kali oleh pegawai cleaning cervice yang sedang bertugas membersihkan area gudang di belakang apotek. 

Belakangan, sosok mayat tersebut diketahui bernama Bertha Mini Jama, seorang perempuan berusia 56 tahun yang berprofesi sebagai ASN Kementrian Agama Samarinda. Mendiang Bertha sendiri berasal dari Marosson, Kecamatan Kurra, Kabupaten Tana Toraja. 

Kejadian mengenaskan tersebut dianggap janggal oleh sebagian masyarakat, mulai dari sempat hilangnya selama 18 hari. 

Lantas siapa sebenarnya sosok Bertha Mini Jama ini? Mari simak ulasannya di bawah ini yang telah dihimpun dari berbagai sumber.

Sosok Bertha Mini Jama

Bertha Mini Jama diketahui merupakan salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementrian Agama Samarinda. Mendiang Bertha dalam kesehariannya berprofesi sebagai seorang guru di Samarinda, Kalimantan Selatan. 

Meninggal dunia pada usia 56 tahun, Bertha sendiri bukan asli orang Samarinda, melainkan berasal dari Marosson, Kurra, Tana Toraja. 

Menurut beberapa informasi, sebelumnya Bertha sempat mengambil perawatan di RSJD Atma Husada sebelum pada akhinrya menghilang.

Di sisi lain, pihak keluarga yang harus menghadapi kenyataan, jika salah satu anggota keluarganya meninggal dunia dan dianggap tak wajar itu pun akhirnya melapor ke pihak berwajib, polisi pun mengambil tindakan dengan menutup sementara apotek tersebut. 

Salah satu Keluarga Bertha Mini, Lusiana Yusuf menuturkan jika melakukan demonstrasi di Apotik Kimia Farma di Jalan Hidayatullah Samarinda dilakukan sejak Jumat, 15 Maret 2024, serta melanjutkan aksinya pada Sabtu, 16 Maret 2024. Mereka menuntut agar pemilik apotek dan klinik untuk memperlihatkan rekaman CCTV terkait penemuan jenazah Bertha.

Lusiana mengatakan,jika keluarga minta bukti rekaman CCTV untuk memastikan jika kematian Bertha terjadi secara wajar atau tidaknya. Namun, pihak apotek menyatakan kalau rekaman CCTV tersebut sudah terhapus.

“Karena itulah kami ke Apotik untuk minta itu CCTV, supaya kami yakin bahwa kakak kami itu meninggal secara wajar atau bagaimana,” ungkap Lusiana.

Keluarga juga mempertanyakan terkait langkah-langkah selanjutnya soal terkait kematian Bertha Mini Jama, termasuk hasil otopsi yang dilakukan oleh pihak berwenang.

Meskipun hasil otopsi menyatakan tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh Bertha, namun keluarga masih meminta klarifikasi lebih lanjut terkait penyebab meninggalnya mendiang Bertha Mini Jama tersebut.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close