Sosialisasi Koperasi dan UMKM Kolaborasi Sondang Tampubolon-KemenkopUKM di Kelurahan Jati, Warga: Senang, Banyak Dapat Ilmu

Nusantaratv.com - 15 Agustus 2023

Suparman Ketua RT 04 RW 03 Kelurahan Jati
Suparman Ketua RT 04 RW 03 Kelurahan Jati

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan tentang Kemudahan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang diinisiasi Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Sondang Tampubolon dan Kementerian Koperasi dan UKM serta didukung Sudin PPKUKM Jakarta Timur disambut antusias oleh warga Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

Ratusan warga peserta sosialisasi memadati Rumah Aspirasi Sondang Tampubolon di Komplek Bulog Jl H Ten Rawa Sari, Jakarta Timur tempat berlangsungnya kegiatan pada Selasa (15/8/2023). 

Selain fokus menyimak setiap materi yang dipaparkan oleh dua narasumber yakni Aulia Fusi Pratami selaku Staff Kementerian Koperasi dari Biro Hukum dan Kerjasama Kementerian Koperasi dan Rico Rifai (Kepala Seksi Koperasi dan UKM) dari Sudin PPKUKM Jakarta Timur. Para warga juga tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk menggali informasi dan mencari tahu seputar koperasi dan UMKM. 

Pada sesi tanya jawab, Ketua RW 10 Heri Susanto bertanya kepada Rico Rifai (Kepala Seksi Koperasi dan UKM) dari Sudin PPKUKM Jakarta Timur mengenai koperasi, permodalan UMKM dan bantuan pemerintah. 

Mengawali pertanyaannya, Heri Susanto mengatakan saat ini masyarakat dan pelaku usaha di Kelurahan Jati sedang mengejar NIB atau Nomor Induk Berusaha (NIB).

"Di Kelurahan Jati ini sekarang sudah banyak yang memiliki NIB," ujar Heri. 

"Yang kedua, terkait pelatihan dikasih peralatan seperti yang Pak Rico jelaskan tadi. Memang di Pulogadung sudah dilaksanakan tetapi terbatas pada jumlah pesertanya," lanjutnya. 

Hal yang sama juga terjadi dalam pengajuan pinjaman atau bantuan ke UMKM. 

"Sulit. sedikit sekali yang berhasil," ungkap Heri. 

"Kita jadi bertanya-tanya, apakah tidak ada uangnya atau persyaratannya yang kurang?" tanya Heri. 

Tapi di sisi lain, sambung Heri, muncul kecemburuan di masyarakat karena pada kenyataannya ada yang tidak punya usaha bisa dapat pinjaman. Sedangkan yang punya usaha tidak dapat. 

"Terakhir Pak, kebetulan saya belum masuk jadi anggota koperasi. Bagaimana caranya supaya bisa jadi anggota koperasi dan bisa mendapat pinjaman lunak?"

Menjawab pertanyaan terkait NIB, Rico menyarankan para warga untuk memiliki NIB. 

"Ibarat NIK KTP tidak ada salahnya punya NIB meskipun usaha yang dijalankan saat ini belum berjalan dengan baik," saran Rico. 

"Karena takutnya nanti ada program bantuan syaratnya minimal harus punya NIB. Baru berduyun-duyun mengajukan pembuatan NIB. Lalu komplain karena prosesnya lama akibat yang bikin berduyun-duyun," imbuhnya. 

Terkait soal bantuan yang dianggap minim. Rico menyampaikan sebanyak apapun jumlah bantuan yang diberikan pastinya tidak akan mencukupi dikarenakan lebih banyak jumlah warga yang mengajukan bantuan dibanding jumlah bantuan yang tersedia. 

"Karena itu ada skala prioritas. Tapi saya jamin kalau seluruh Pulogadung dan Jakarta Timur sangat banyak bantuan yang sudah diberikan," jelas Rico. 

Sedangkan menyangkut pengajuan permodalan. Rico mengatakan bantuan pemodalan banyak pilihan dan type. 

"Seperti menu. Banyak pilihan rasanya. Bantuan yang terbilang enak itu adalah KUR Mikro dan KUR Super Mikro. Yang pasti alat produksinya dibantu. Untuk program pelatihan, alat peraganya dibantu," papar Rico. 

"Untuk pemasaran kita bantu juga jualan di marketplace," tandasnya. 

Dapat Ilmu Bermanfaat

Warga Kelurahan Jati Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur menyambut baik dan mengaku mendapat banyak ilmu dari sosialisasi yang diinisiasi Sondang Tampubolon dan KemenkopUKM. 

"Alhamdulillah kegiatan sosialisasinya sangat bagus. Saya dan para warga menjadi lebih paham tentang UMKM," kata Suparman Ketua RT 04 RW 03 Kelurahan Jati. 

"Informasi yang saya dapat di sini akan saya sampaikan ke keluarga dan warga yang tidak sempat hadir mengikuti sosialisasi hari ini. Supaya warga bisa segera mendaftar NIB. Begitu juga tentang koperasi. Agar warga masuk menjadi anggota koperasi sehingga bisa mendapat pinjaman bersifat lunak untuk mengembangkan usahanya," imbuhnya. 

Suparman berharap ke depan kegiatan sosialisasi tentang koperasi dan UMKM ini bisa diperluas ke tingkat RT. Supaya warga bisa mengikuti langsung kegiatan yang sangat baik dan bermanfaat ini," pungkas Suparman.

 


 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close