Sondang Tampubolon Dorong Kemendag Mendukung UMKM Tembus Pasar Global

Nusantaratv.com - 26 Oktober 2022

Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Sondang Tampubolon/Istimewa
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Sondang Tampubolon/Istimewa

Penulis: Alamsyah

Nusantaratv.com - Banyaknya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) khususnya di wilayah Jakarta Timur, membuat pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag), harus memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM. 

Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Sondang Tampubolon, bahkan meminta Kemendag terus memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM agar bisa menembus pasar global.  

"Hari ini melalui Kementerian Perdagangan, kami meminta bahwa banyak sekali usaha mikro kecil dan menengah yang ada di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta dan di Jakarta Timur, dukungan supaya bisa menembus pasar global ekspor." ujar Sondang Tampubolon ditemui dalam kegiatan sosialisasi menembus pasar global melalui Inaexport di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Rabu (26/10/2022).

Salah satu bentuk dukungan Kemendag kepada para pelaku UMKM yakni dimudahkannya perizinan mereka.

"Atas aspirasi tersebut Mendag mendengarkan dan memberikan sosialisasi bagaimana cara-cara supaya bisa menembus pasar global termasuk perizinan dan lain sebagainya, syarat-syarat dan kiat-kiatnya." lanjut Sondang.

Khusus untuk Kotamadya Jakarta Timur, Sondang berharap produk pelaku UMKM bisa tembus pasar global. 

"Kita harapkan dari Jakarta Timur produk-produknya bisa diekspor ke luar negeri karena sesungguhnya potensi yang kita miliki sebagai bangsa memiliki SDM yang cukup besar sekali. Kalau kita pergi ke luar negeri, ke Italia, Paris, mereka mengetahui bahwa Indonesia salah satu pengekspor CPO, tekstil, sepatu dan lain sebagainya." ungkapnya.

"Tadi juga kita sampaikan bahwa Kemendag harus mendukung produk-produk dan komoditi-komoditi unggulan Indonesia bukan untuk menghambat. Jadi apabila ada produk-produk yang memang unggulan dan itu siap diekspor, itu harus didorong, didukung." sambung Sondang.

Sondang juga mengatakan jika negara ingin memiliki pertumbuhan yang baik, kran ekspor tetap jangan dihambat, termasuk produk yang dihasilkan pelaku UMKM.  

"Jangan dihambat ekspor karena kalau kita mau pertumbuhan ekonomi kita semakin baik di atas 5 persen, 7 persen dibandingkan negara lain, ekspornya harus didukung." imbuhnya. 

Menyoal ekspor CPO yang tinggi, Sondang mengatakan jika itu bisa menjadi acuan.

"Saat ini penghasil ekspor tertinggi kita ada di CPO. Kita harapkan tidak hanya ekspor CPO saja yang tinggi, tetapi kita minta bagaimana barang setengah jadi, itu bisa benar-benar siap pakai untuk bisa diekspor jadi barang unggulan." kata Sondang. 

"Selain daripada CPO ada juga batubara, nikel, nah kita minta jangan hanya barang mentah yang diekspor tapi benar-benar barang yang siap pakai." sambungnya.

Terakhir Sondang juga meminta kepada Kemendag untuk terus memperhatikan daya beli masyarakat pasca kenaikan harga BBM. 

Menurutnya pemerintah perlu memberikan kemudahan-kemudahan bagi pelaku UMKM agar mereka dapat menghasilkan produk yang bisa dijangkau.

"Paska kenaikan harga BBM tentu saja ada beberapa komoditi pangan yang ikut naik, seperti harga telur. Tadi saya juga membuat survei, harga telur masih di atas Rp27 ribu dan Rp28 ribu, kemudian cabe dan lain sebagainya. Ini tetap harus diperhatikan bagaimana upaya pemerintah untuk memberikan, apakah itu pupuk yang murah, kemudian harga pakan ternak lebih murah. Agar bisa menghasilkan produk seperti daging, telur dan lain sebagainya yang lebih murah. Sehingga masyarakat bisa menjangkau." tutupnya.  

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close