Social Sapalatua Mom's Rayakan Natal 2022 di Puncak, Berserah ke Dalam Tuntunan Tangan Tuhan

Nusantaratv.com - 13 Desember 2022

Keluarga besar Social Sapalatua Mom's merayakan Natal 2022 di Puncak, Bogor, Jawa Barat, Senin, 12 Desember. (Adiantoro/NTV)
Keluarga besar Social Sapalatua Mom's merayakan Natal 2022 di Puncak, Bogor, Jawa Barat, Senin, 12 Desember. (Adiantoro/NTV)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Keluarga besar Social Sapalatua Mom's merayakan Natal 2022 di Puncak, Bogor, Jawa Barat, Senin, 12 Desember.

Perayaan Natal Social Sapalatua Mom's ini mengusung tema 'Maka Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain' (Mat 2 : 12 b), dengan sub tema 'Melalui Natal Ini, Social Sapalatua Mom's Berserah ke Dalam Tuntunan Tangan Tuhan, Memilih Jalan yang Benar'.

Kumandang pujian yang merdu dengan suasana teduh membuat ibadah Natal kali ini semakin syahdu. Sedangkan khotbah ibadah Natal ini disampaikan Pendeta (Pdt) Timotius Samosir, STh.

Ketua Umum Social Sapalatua Mom's, Lince Berliana Tobing mengatakan perayaan Natal kali ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas berkat dan anugerah yang melimpah.

"Hari ini Social Sapalatua Mom's merayakan Natal bersama. Kami merasakan betapa Tuhan itu semakin dekat kepada kita. Dia telah memberikan begitu banyak berkat dan anugerah. Kita semua perlu mensyukuri berkat yang Tuhan berikan. Terlebih selama Covid-19 berapa tahun ini kita semua bisa selamat. Dan, itu adalah mukzizat serta keselamatan luar biasa yang diberikan Tuhan kepada kita," ujar Lina, sapaan akrabnya.

Lina menambahkan, melalui perayaan Natal ini, Social Sapalatua Mom's berserah ke dalam tuntunan tangan Tuhan dengan memilih jalan yang benar. Menurutnya, sudah seharusnya umat yang beriman senantiasa berserah kepada Tuhan. 

"Kita harus berserah kepada Tuhan. Biarlah Tuhan yang menuntun hidup kita. Di mana tema pokok perayaan Natal ini akan menuntun kita semua memasuki tahun yang baru kedepannya. Karena setiap apapun yang akan kita lakukan biarlah Tuhan yang ada di depan, samping kanan-kiri, maupun dibelakang kita, sehingga kita percaya semua yang kita alami karena Tuhan yang menyertai kita," lanjutnya.

Lina berpesan kepada seluruh umat Kristiani yang merayakan Natal untuk membuka hati agar senantiasa memuliakan dan meninggikan Tuhan. "Pesan kepada seluruh umat Kristiani yang akan merayakan Natal, mari kita membuka hati kita kembali dan merenung serta mensyukuri berkat dan anugerahnya yang begitu besar agar kita terus memuliakan dan meninggikan Tuhan," terang Lina.

Sementara itu, Ketua Perayaan Natal Social Sapalatua Mom's, Yenny Tampubolon mengungkapkan, dengan perayaan Natal ini semua bersuka cita dan bersyukur kepada Tuhan. Yenny berharap perayaan Natal ini bisa semakin mempererat hubungan yang terjalin dalam keluarg besar Social Sapalatua Mom's serta bisa saling mengasihi.

"Dengan perayaan Natal ini, kami keluarga besar Social Sapalatua Mom's sangat bersuka cita dan bersyukur, karena kami bisa saling mengasihi. Kami berharap perayaan Natal ini bisa semakin mempererat dan membuat rasa kekeluargaan kami semakin hangat, serta kami bisa saling tolong-menolong," ujar Yenny.

Sedangkan Pendeta (Pdt) Timotius Samosir, STh mengatakan perayaan Natal Social Sapalatua Mom's kali ini berbeda dengan perayaan Natal lainnya. Terlebih, kata Timotius, perayaan ini dihelat setelah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia selama hampir tiga tahun.

"Perayaan Natal ini lain daripada yang lain. Kenapa? Karena sudah hampir tiga tahun bangsa Indonesia dilanda pandemi Covid-19. Selain itu, seluruh kaum ibu ini memakai pakaian warna gold (emas) yang mempermuliakan Tuhan. Karena emas itu artinya kemuliaan dan mereka saya lihat juga sehati dan sepikir," terang Timotius. 

"Dan ada Ibu kita yang terkasih disini, Ibu Nurdin Tampubolon yang luar biasa. Saya kenal Ibu Nurdin Tampubolon dengan keluarganya yang sangat luar biasa. Dan jiwa sosialnya sangat luar biasa. Jadi tidak percuma dengan kehadiran Social Sapalatua Mom's ini, karena mereka memang berinteraksi dengan orang-orang yang susah maupun kekurangan, dan orang yang perlu ditolong. Itu kehebatan dari persekutuan ini," tambahnya.

Menurutnya, makna Natal adalah kelahiran baru dalam kehidupan. Dia mengatakan, berserah untuk Tuhan itu merupakan hal yang sangat mudah diucapkan, namun sangat sulit dilakoni. 

"Makna Natal sesungguhnya adalah kelahiran Yesus di kandang domba. Natal itu kelahiran baru dalam kehidupan. Yesus itu lahir, dimana yang lama sudah berlalu, dan yang baru telah datang. Berserah untuk Tuhan itu satu hal yang sangat mudah diucapkan, tapi sangat sulit dilakoni. Karena ini bentuk penyerahan kepada Tuhan. Karena Tuhan juga berkata 'Serahkanlah seluruh khawatirmu kepada-Ku, sebab Aku yang memilih kamu'."

"Nah ini kadang-kadang konteksnya kita berpikir hanya serahkan dengan mulut, tapi hati tidak. Sebenarnya penyerahan yang Tuhan mau adalah setelah kita berdoa, serahkan seluruhnya kepada-Nya, dan kemudian kita lupakan, karena nanti Tuhan yang urus. Jadi tidak perlu kita berpikir nanti kira-kira saya punya doa ini diterima atau tidak, tidak perlu dipertanyakan. Karena diakhir doa kita selalu katakan amin. Sedangkan amin itu artinya iya dan pasti," tegasnya.

Dalam perayaan Natal ini, Timotius berpesan agar warga bangsa bersatu hati menjunjung tinggi NKRI dan Undang-Undang Dasar 1945. "Pesan Natal agar semua kita khususnya yang ada di NKRI untuk bersatu hati menjunjung tinggi NKRI dan Undang-Undang Dasar 1945, jangan ada yang menggangu NKRI, karena NKRI harga mati," tegas Timotius.

Dalam perayaan Natal ini, Social Sapalatua Mom's juga melakukan aksi sosial dengan memberikan santunan kepada anak yatim piatu yang tinggal di lingkungan RT 01/03, Kelurahan Kampung Cipayung, Megamendung, Kabupaten Bogor.

Ketua RT setempat, Cecep Saepulloh mengapresiasi aksi sosial yang digelar Social Sapalatua Mom's dalam perayaan Natal kali ini. Menurutnya, meskipun berbeda agama, namun Social Sapalatua Mom's ini masih peduli dengan umat agama lain dengan memberikan santunan kepada anak yatim piatu. 

"Bagi kami ini adalah contoh yang baik. Terutama Ibu Lina yang sangat memperhatikan kami. Meskipun beda agama, tetapi beliau tetap mempersatukan umat, dia peduli sama anak yatim piatu, serta peduli dengan sesama," imbuh Cecep.

Dia berharap kedepannya keluarga besar Social Sapalatua Mom's diberikan keberkahan, khususnya kepada keluarga besar Nurdin Tampubolon dan Lince Berliana Tobing. "Saya berterima kasih kepada Bapak Nurdin Tampubolon dan Ibu Lince Berliana Tobing. Semoga kedepannya mereka senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan," ucap Cecep.

Ucapan terima kasih juga disampaikan salah seorang penerima bantuan Siti Zulfa Zakiah. Dia mengaku senang dan merasa terbantu dengan santunan yang diberikan keluarga besar Social Sapalatua Mom's. "Sangat senang mendapatkan bantuan ini. Terima kasih untuk Ibu Lina dan Social Sapalatua Mom's karena sudah memberikan santunan ini kepada saya dan yang lainnya," tukas Zulfa. 
 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close