Sjafrie Sjamsoeddin dan Menhan AS Diskusikan Penguatan Keamanan di Indo-Pasifik

Nusantaratv.com - 08 Februari 2025

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin berkomunikasi melalui sambungan telepon dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (The US Secretary of Defense) Pete Hegseth, Jumat (7/2/2025). (Foto: Istimewa/Biro Infohan Setjen Kemhan)
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin berkomunikasi melalui sambungan telepon dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (The US Secretary of Defense) Pete Hegseth, Jumat (7/2/2025). (Foto: Istimewa/Biro Infohan Setjen Kemhan)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin melakukan pembicaraan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Pete Hegseth untuk membahas peningkatan kerjasama bilateral serta penguatan keamanan di kawasan Indo-Pasifik.

Juru Bicara Departemen Pertahanan AS, John Ullyot, mengungkapkan pembicaraan yang dilakukan melalui sambungan telepon pada Kamis (6/2/2025) merupakan "percakapan perkenalan" antara kedua menteri tersebut.

"Kedua menteri menegaskan pentingnya kemitraan pertahanan bilateral dan menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dalam memfasilitasi kerja sama pertahanan," kata Ullyot seperti dikutip dari Antara, Sabtu (8/2/2025).

Ullyot menambahkan, Sjafrie dan Hegseth menegaskan komitmen kedua negara untuk menciptakan kawasan Indo-Pasifik yang aman dan sejahtera. 

Mereka juga sepakat untuk memperkuat kolaborasi dalam menjaga keamanan maritim di kawasan tersebut.

Pada hari yang sama, Sjafrie juga menerima kunjungan Duta Besar AS untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir. 

Dalam pertemuan itu, mereka membahas latihan bersama bertaraf internasional, Super Garuda Shield, yang rencananya akan diselenggarakan tahun ini.

Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI, Brigadir Jenderal TNI Frega Wenas, menyatakan dalam pertemuan tersebut, Sjafrie dan Lakhdhir membahas pentingnya Super Garuda Shield sebagai ajang untuk mempererat hubungan bilateral antara negara-negara peserta.

Frega juga menyampaikan, dalam pembicaraan itu, kedua pihak membahas berbagai isu terkait kerjasama pertahanan Indonesia-AS, termasuk kebijakan "Pause Policy" dari Presiden AS Donald Trump, fasilitas latihan di Baturaja, serta peningkatan kapasitas pertahanan Indonesia.

Pete Hegseth yang baru dilantik sebagai Menteri Pertahanan AS pada 25 Januari lalu, merupakan pilihan kedua Presiden Trump setelah Menteri Luar Negeri Marco Rubio.
 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close