Nusantaratv.com - Kementerian Luar Negeri (MFA) Singapura pada Minggu (13/2/2022) malam, meminta warganya untuk sesegera mungkin meninggalkan Ukraina.
"Ketegangan terus meningkat di Ukraina dan wilayah sekitarnya," kata MFA dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Channel News Asia (CNA), Senin (14/2/2022).
"Mengingat situasi saat ini, warga Singapura di Ukraina disarankan untuk meninggalkan negara itu sesegera mungkin melalui sarana komersial selagi masih memungkinkan," lanjut pernyataan itu.
MFA menyebutkan Singapura tidak memiliki misi diplomatik di Ukraina dan tidak ada jaminan bila pihaknya akan berada dalam posisi untuk membantu warga Singapura meninggalkan negara itu jika terjadi konflik.
"Mereka yang masih berada di Ukraina harus segera mendaftar ke MFA jika mereka belum melakukannya," tambah pernyataan itu.
Ada kekhawatiran akan invasi oleh Rusia, yang telah menempatkan lebih dari 100.000 tentara di perbatasan Ukraina. Amerika Serikat (AS) mengatakan pada Jumat (11/2/2022), invasi dapat dimulai kapan saja, meskipun Rusia menyangkal hal tersebut.
AS dan pemerintah Barat lainnya telah mendesak warganya untuk meninggalkan Ukraina, dan Washington pada Sabtu (12/2/2022) mengatakan, pihaknya memerintahkan sebagian besar staf kedutaan Kiev untuk melakukannya.