Siti Nur Azizah: Sampah Hasil Perkembangan Teknologi Berdampak Pada Lingkungan

Nusantaratv.com - Putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah mengatakan, perkembangan teknologi dalam pengelolaan makanan jangka panjang bisa berdampak pada persoalan daur ulang.

Untuk itu, Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023, Ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia peduli terhadap pengelola sampah.

Sejatinya, Hari Peduli Sampah Nasional bertujuan untuk mewujudkan serta meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap masalah sampah.

"Sampah menjadi persoalan yang sangat kompleks. Apalagi dengan adanya perkembangan teknologi dimana produk-produk makanan banyak yang diolah menggunakan teknologi dengan proses jangka panjang," kata Siti Nur Azizah di Komplek Goenoeng Komplek RGTC, Cakung, Senin (20/02/2023).

"Jelas itu berdampak pada pengelolaan sampah karena tidak bisa diolah dan kemudian menjadi persoalan manusia untuk mendaur ulang," sambungnya.

Wanita yang juga menjadi Ketua Umum Persami itu mengungkapkan, bahwa sampah plastik yang dihasilkan oleh para kapitalisme lewat perkembangan teknologi dapat merusak lingkungan.

Untuk itu, kita sebagai masyarakat Indonesia harus bersama-sama mengemban tanggung jawab. Sebab, kalau tak di kelola dengan baik dapat merusak lingkungan.

"Para kapitalisme yang memanfaatkan perkembangan teknologi demi keuntungan pastinya menyisakan sampah plastik sehingga saya kira kita perlu bersama-sama mengemban tanggung jawab karena kalau tidak dikelola ini akan menjadi masalah yang pada titik akhir akan merusak Alam Raya lingkungan dan juga manusianya," jelasnya.

Untuk itu, Ia juga mengajak seluruh kalangan mulai dari level pengambil kebijakan hingga masyarakat biasa dan para penggiat untuk bersama-sama menghidupkan budaya mengelola sampah.

"Jadi mari saya mengajak semua kalangan mulai di level pengambil kebijakan maupun masyarakat dan para penggiat untuk bersama-sama menghidupkan budaya mengelola sampah sebagai nilai tambah yang bisa mensejahterakan para keluarga di Indonesia," pungkasnya.