Siswi SD Sempat Dinasihati Guru Sebelum Jatuh dari Lantai 4

Nusantaratv.com - 02 Oktober 2023

Lokasi siswa SD Pesanggrahan melompat. (Net)
Lokasi siswa SD Pesanggrahan melompat. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Informasi ini tak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun guna melakukan tindakan serupa. Jika Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan mental.

Kasus siswi kelas VI sekolah dasar (SD) di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, tewas setelah jatuh dari lantai 4 sekolah terus diselidiki. Pihak kepolisian menjelaskan rangkaian peristiwa sebelum korban terjatuh.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi menjelaskan, korban dan teman-temannya yang lain saat itu hendak masuk ke kelasnya. Kegiatan para siswa dimulai dengan kegiatan pembiasaan.

"Di pagi hari itu sesuai dengan jadwal di sekolah tersebut, dimulai pukul 06.30 itu ada kegiatan pembiasaan. Nah seluruh siswa dari kelas 1 sampai kelas 6, itu melakukan pembiasaan. Jadwal pada hari Selasa adalah pembiasaan untuk penampilan drama atau teatrikal," ujar Yossi kepada wartawan, Senin (2/10/2023).

Ia mengatakan, saat itu para siswa berbaris memasuki kelasnya. Di momen tersebut, guru melihat korban sempat terlibat dorong-dorongan dengan temannya.

"Almarhum ini berbaris dengan rekan-rekan sekelasnya. Memang sempat terjadi dorong-mendorong di antara teman sekelasnya," tuturnya.

Atas hal itu, wali kelas memanggil korban dan temannya yang terlibat dorong-dorongan untuk menengahi. Usai diberi nasihat, keduanya pun bersalaman. Tak lama berselang, korban izin kepada wali kelasnya untuk pergi ke kamar mandi.

"Kemudian wali kelas memanggil korban dengan salah satu temannya untuk menengahi atau menasihati. Setelah menengahi dan menasihati, keduanya sama-sama bersalaman. Kemudian yang bersangkutan ke kamar mandi," kata dia.

Tapi, berjalan beberapa saat korban tak kunjung kembali ke kelasnya. Saat itu korban sudah ditemukan di lantai dasar usai terjatuh dari lantai 4 gedung sekolah tersebut.

"Tidak kembali ke kelas. Setelah itu dapat kabar dari guru di kelas sebelahnya bahwa almarhum ditemukan sudah posisi berada di lantai dasar," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, dorong-dorongan tersebut tidak terjadi karena perselisihan melainkan spontanitas. Meski begitu, pihak kepolisian masih mendalami apakah hal tersebut ada kaitannya dengan peristiwa jatuhnya korban atau tidak

"Dari hasil pemeriksaan kami, itu terjadinya spontan saja. Tidak selalu dan tidak sering terjadi seperti itu. Itu rangkaian peristiwa yang memang terjadi sebelum peristiwa almarhum ini jatuh," kata dia.

"Nah ini masih kami dalami, masih terus kami dalami terkait dengan hubungan atau keterkaitan antara peristiwa si almarhum ini dengan peristiwa dorong-dorongan itu," imbuhnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close