Singapura Pastikan Varian Covid-19 XBB Tidak Ganas

Nusantaratv.com - 17 Oktober 2022

Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19

Penulis: Arfa Gandhi

Nusantaratv.com - Pemerintah Singapura membantah adanya kabar varian Covid-19 XBB yang menyerang warganya hingga menyebabkan lonjakan kasus rawat inap. Bahkan, mereka juga menegaskan hingga saat ini belum terbukti varian tersebut membunuh banyak orang di negaranya.

Bantahan ini dilontarkan setelah Pemerintah Singapura mengutip sebuah berita yang menerangkan adanya peningkatan Covid-19, bahkan pada mereka yang telah divaksinasi lengkap. Selain itu, artikel tersebut juga menuliskan kamar mayat, rumah duka dan krematorium kewalahan karena banyaknya kasus.

"Belum ada bukti subvarian XBB menyebabkan penyakit yang lebih parah dari varian sebelumnya. Faktanya, data lokal kami dalam dua minggu terakhir menunjukkan bahwa kasus XBB diperkirakan memiliki risiko rawat inap 30% lebih rendah dibandingkan dengan kasus varian Omicron BA.5," tulis otoritas setempat dikutip dari laman resmi pemerintah, Senin (17/10/2022).

Selain itu, Pemerintah Singapura juga menyatakan tidak ada peningkatan atas kasus kematian karena Covid-19 selama sebulan terakhir.

"Tidak ada peningkatan kematian Covid-19 yang diamati selama sebulan terakhir," tulis laman tersebut.

Sebagai informasi, di Singapura, XBB telah menjadi subvarian utama sebanyak 54% dari kasus lokal pada periode 3-9 Oktober 2022. Lonjakan tersebut cukup besar mengingat minggu sebelumnya baru 22%.

"Membawa kembali mandat masker yang lebih ketat atau tindakan manajemen aman lainnya tidak dapat dikesampingkan," jelasnya lagi menekankan ke penduduk lansia dikutip Vietnamplus.

"Kementerian sedang memantau gelombang XBB dengan cermat dan dampaknya pada sistem perawatan kesehatan untuk melihat apakah beberapa tindakan ini diperlukan," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])