Nusantaratv.com - Aksi kekerasan oleh kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua belakangan ini, kerap terjadi.
Seperti terbaru pembakaran fasilitas umum di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, menewaskan tenaga kesehatan di sana dan membuat luka sejumlah lainnya. Begitu juga dengan aparat kepolisian dan TNI yang menjadi korban.
Menanggapi persoalan tersebut, puluhan pemuda dan mahasiswa Papua dan Papua Barat yang mewakili organisasi kedaerahan di Jakarta, sepakat berhimpun bersama dalam wadah Konferensi Mahasiswa Papua (KMP).
KMP ini menjadi tempat komunikasi lintas organisasi kedaerahan Papua dan Papua Barat, yang telah mengadakan dialog terbuka terkait polemik yang tengah terjadi di Papua itu.
KMP ini lahir dari keresahan bersama akan kondisi Papua dan Papua Barat yang beberapa hari terakhir sempat memanas.
Serta merupakan sebuah sikap bersama bahwa pemuda dan mahasiswa Papua dan Papua Barat sebagai agent of control, akan tetap mengedepankan nilai-nilai intelektualitas dalam penyampaian kritik yang membangun.
Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator KMP Moeytuer Boymasa. Menurut Moeytuer, tindakan-tindakan kontra pemerintahan yang dilakukan oleh KKB sangat merugikan masyarakat Papua secara luas.
"Kami khawatir, tindakan-tindakan kontra pemerintah tersebut berlangsung terus menerus yang pada akhirnya akan merugikan masyarakat Papua secara luas. Jikalau dinilai ada kekurangan atas sikap negara kepada masyarakat Papua, maka sampaikanlah dengan cara-cara yang baik dan kami siap menjadi pendamping kiranya memang dibutuhkan," kata Moeytuer, di Jakarta, Minggu 26 September 2021.
Apalagi kini Papua menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional atau PON ke-XX. Moeytuer mengatakan siap untuk membantu agar penyelenggaraan ini berjalan lancar.
"Semoga penyelenggaraan PON XX di Papua dapat berlangsung dengan lancar, aman, dan nyaman. Kami siap mengawal kelancaran pelaksanaan PON ini," sambungnya.
Sementara Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri, Komjen Pol Paulus Waterpauw dalam paparanya pada dialog terbuka yang digelar KMP tersebut menyebutkan, bahwa negara tetap berkomitmen membangun Papua demi mewujudkan pemerataan pembangunan.
PON ke-XX di Papua adalah salah satu bukti yang nyata dalam pemerataan pembangunan di seluruh Tanah Air.
"Negara berkomitmen mewujudkan pemerataan pembangunan, PON XX adalah sebuah wujud dan menjadi pintu gerbang perubahan. Mari bersama sukseskan PON XX, siapapun yang mengganggu akan kami tindak tegas, tidak ada tempat bagi gerakan-gerakan terorisme," sebutnya tegas.
Karena itu, seluruh pemuda Papua dan Papua Barat mengajak seluruh masyarakat yang ada di Papua dan Papua Barat untuk tidak merasa dianaktirikan oleh pemerintah saat ini.
Mereka juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung pelaksanaan PON ke-XX sehingga dapat berjalan dengan aman.