Siap Beroperasi di IKN, Rudy Salim Sebut Taksi Terbang Sangat Ramah Lingkungan

Nusantaratv.com - Inovasi transportasi taksi terbang bisa menjadi solusi efektif di tengah persoalan keberlanjutan lingkungan akibat dampak emisi karbon dan lainnya. 

Pandangan itu disampaikan Presiden Direktur Prestige Image Motorcars, Rudy Salim saat tampil sebagai pembicara pada forum diskusi bertajuk Nature Nusantara Sustainibility tren forum 2024 yang digelar NusantaraTV di Bali Room Hotel Kempinski Jakarta, Rabu (28/2/2024). 

Selain Rudy Salim, ada empat pembicara lain yakni Tonny Gultom, Direktur HSE PT Trimegah Bangun Persada Tbk, KevinPudjiadi, CEO Casion, Ahmad Safrudin Direktur Eksekutif Komite penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) dan Fransiscus Soerjopranoto, COO PR Hyundai Motors Indonesia yang tampil pada Diskusi Panel I dengan tema Building A 
Sustainable Ecosystem for Electric Vehicles. 

Rudy Salim mengatakan biaya taksi terbang sangat murah, sangat mudah dijangkau dan sangat efisien. 

“Saya yakin ini akan menjadi kendaraan udara masa depan yang ramah lingkungan yang pasti karena zero emission. Karena tidak pakai bensin sama sekali tetapi menggunakan listrik,” kata Rudy Salim. 

Sejalan dengan misi tersebut, kata Rudy, pihaknya berkolaborasi dengan sejumlah pihak telah mengembangkan transportasi taksi terbang tanpa awak. 

“Sudah terbang di Indonesia beberapa kali di Bali, Jakarta dan Pantai Indah Kapuk

“Tujuannya adalah untuk bisa terbang di ibukota nusantara di bulan Agustus 2024 mendatang,” ungkapnya. 

Rudy menjelaskan untuk bisa mendapatkan izin beroperasi di IKN pada Agustus 2024 mendatang, sesuai regulasi taksi terbang tanpa awak yang diproduksinya harus mampu terbang 5 jam penuh. 

“Dan sekarang sudah kita lakukan terbang terus-menerus. Tujuannya adalah di masa depan. Hal ini bisa digunakan secara massal karena penggunaannya itu setara dengan taksi premium biasa,” ujarnya. 

“Transportasi taksi terbang yang akan kita operasikan juga harus memenuhi berbagai syarat yang diatur dalam regulasi. Termasuk uji kelayakan terbang,” lanjutnya.

“Jadi itu semua regulasi yang ada di Indonesia yang sangat kita hormati dan kita jalani satu per satu,” imbuhnya. 

Rudy lebih lanjut menjelaskan taksi terbang tanpa awak yang rencananya akan dioperasikan di IKN dan beberapa wilayah di Indonesia memiliki kapasitas penumpang dua orang tanpa pilot. 

“Jadi taksi bisa terbang kemana dan mendarat di mana diatur dari Command Center. Terbang sendiri,” terangnya. 

“Produknya hasil kerjasama dengan perusahaan di China,” tambahnya. 

Rudy Salim menilai positif penyelenggaraan Nature Nusantara Sustainibility tren forum 2024. 

“Ini luar biasa karena di sini kita bisa mendapatkan edukasi yang baik dari narasumber yang luar biasa dan juga kita bisa berkenalan dengan orang-orang yang berhubungan dengan bisnis yang spesifik di sini,” tandasnya.

Rudy berharap forum diskusi Nature Nusantara Sustainibility tren forum 2024 dapat diadakan setiap tahun.

“Supaya ada wadah di Indonesia yang mempunyai publisitas yang begitu besar untuk bisa memberikan informasi yang komprehensif mengenai pemberdayaan energi yang baik efektif  dan efisien di kemudian hari,” pungkasnya. 

Sebagai informasi taksi terbang yang diproduksi Rudy Salim bersama para mitranya yang diberi nama Ehang 216 telah dujicoba dan dioperasikan di beberapa wilayah di Indonesia.