Serangan Udara Terbesar Rusia Selama Perang, 31 Warga Ukraina Tewas dan Ratusan Lainnya Terluka

Nusantaratv.com - 30 Desember 2023

Rusia melancarkan serangan udara terbesar dalam perang di Ukraina pada Jumat (29/12/2023). (Reuters)
Rusia melancarkan serangan udara terbesar dalam perang di Ukraina pada Jumat (29/12/2023). (Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Rusia melancarkan serangan udara terbesar dalam perang di Ukraina pada Jumat (29/12/2023).

Dilansir dari Reuters, Sabtu (30/12/2023), insiden itu menewaskan 31 warga sipil, melukai lebih dari 160 lainnya, dan menghantam kota-kota serta infrastruktur di seluruh negeri.

Anggota NATO, Polandia, mengatakan sebuah rudal Rusia tampaknya telah terbang ke wilayah udaranya sejauh sekitar 40 km sebelum kembali ke Ukraina dalam waktu kurang dari tiga menit. 

Belum ada komentar langsung dari Moskow dan NATO, namun mereka mengatakan pihaknya tetap waspada.

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan serangan udara besar-besaran yang terjadi pada akhir tahun ini menunjukkan seharusnya tidak ada pembicaraan mengenai gencatan senjata dengan Rusia. Terlebih ada ketidakpastian menyelimuti masa depan dukungan Barat untuk Kiev.

"Hari ini, jutaan orang Ukraina terbangun karena suara ledakan yang keras. Saya berharap suara ledakan di Ukraina dapat didengar di seluruh dunia," kata Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba, yang mendesak para sekutu untuk terus mengirimkan bantuan jangka panjang.

Di ibu kota Kiev, sedikitnya sembilan orang tewas dan 30 orang dipastikan terluka setelah sebuah gudang, bangunan tempat tinggal, dan properti tak berpenghuni lainnya dihantam serangan Rusia.

Salah seorang warga Kiev, Mariia, mengatakan kepada Reuters dia terbangun oleh suara mengerikan dan berlindung di kamar mandinya. "Itu sangat menakutkan. Sebuah rudal terbang dan semuanya berdengung, berdesing. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Saya ingin lari ke tempat perlindungan," sebutnya. 

"Ketika saya masuk ke dalam kamar mandi, cerminnya terbang (dari dinding)," tambahnya.

Angkatan udara mengatakan pihaknya menembak jatuh 87 rudal jelajah dan 27 pesawat tak berawak (drone) dari total 158 target udara yang ditembakkan Rusia. 
Menteri Pertahanan Rustem Umerov mengatakan, ini adalah serangan udara paling masif dalam perang ini dan melibatkan 18 pembom strategis.

Kepala Angkatan Darat Jenderal Valeriy Zaluzhnyi mengatakan infrastruktur penting serta fasilitas industri dan militer menjadi target serangan. "Rusia menyerang dengan semua yang dimilikinya. Sekitar 110 rudal ditembakkan, sebagian besar ditembak jatuh," kata Presiden Volodymyr Zelensky melalui aplikasi Telegram.

Ukraina telah memperingatkan selama beberapa pekan jika Rusia mungkin menimbun rudal untuk melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap sistem energi seperti yang terjadi pada musim dingin lalu.

Dalam rangkuman aktivitas militer Rusia pekan ini, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah melakukan satu serangan besar-besaran terhadap Ukraina sejak 23 Desember, namun tidak memberikan penjelasan spesifik.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close