Nusantaratv.com - Setidaknya 40 orang tewas dan 60 lainnya terluka akibat serangan Udara Israel di wilayah Al Mawasi, Khan Yunis, di bagian selatan Jalur Gaza.
Hal itu dilaporkan stasiun televisi Palestina Al-Aqsa TV, mengutip pejabat pemerintah Gaza.
Kepala Departemen Logistik Pertahanan Sipil Gaza menyebutkan, sebanyak 20 tenda yang digunakan pengungsi hancur akibat serangan tersebut.
Stasiun televisi tersebut juga melaporkan, operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi serangan masih terus dilakukan meski dalam kondisi sulit.
Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pesawat Israel menyerang "pusat komando dan kontrol" dari gerakan Hamas Palestina.
"Atas arahan intelijen IDF dan ISA, Angkatan Udara Israel menyerang teroris Hamas yang beroperasi di dalam pusat komando dan kontrol yang tersembunyi di dalam Area Kemanusiaan di Khan Yunis," kata IDF di Telegram, seperti dilansir dari Sputnik, Selasa (10/9/2024).
"Sebelum serangan, berbagai langkah telah diambil untuk mengurangi risiko terhadap warga sipil, termasuk penggunaan amunisi presisi, pengawasan udara, dan metode tambahan lainnya," tulis IDF.
Diketahui, pada 7 Oktober 2023, Israel menjadi sasaran serangan roket yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Jalur Gaza.
Selain itu, para pejuang dari gerakan Palestina Hamas menyusup ke wilayah perbatasan, menembaki militer dan warga sipil, serta melakukan penyanderaan.
Pihak berwenang Israel mengatakan sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan tersebut. IDF meluncurkan Operasi Pedang Besi di Jalur Gaza dan mengumumkan blokade penuh terhadap wilayah tersebut.