Serangan Terhadap Konvoi PBB di Mali, Tewaskan Penjaga Perdamaian dan Tiga Orang Lainnya Terluka

Nusantaratv.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengecam keras serangan terhadap konvoi logistik misi PBB di Mali pada Rabu (1/6/2022).

Serangan itu menewaskan satu penjaga perdamaian Yordania dan melukai tiga orang lainnya, seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (2/6/2022). "Sekjen sangat mengutuk serangan ini dan mengirimkan belasungkawa terdalamnya kepada keluarga penjaga perdamaian yang meninggal dan kepada orang-orang dan pemerintah Yordania," kata juru bicara Antonio Guterres, Stephane Dujarric.

"Dia (Antonio Guterres) berharap pemulihan segera bagi mereka yang terluka," lanjutnya.

Selama sekitar satu jam, konvoi itu diserang secara membabi buta oleh kelompok kriminal dengan menggunakan senjata ringan dan peluncur roket, kata Dujarric. Misi tersebut, yang dikenal sebagai MINUSMA, melaporkan jika serangan di dekat kota Kidal di bagian utara negara itu adalah insiden kelima di wilayah Kidal pada pekan ini, tambah Dujarric. 

"Ini adalah pengingat tragis dari kompleksitas mandat misi PBB dan ancaman yang dihadapi penjaga perdamaian setiap hari," tegasnya.

Dujarric menyebut perwakilan khusus sekjen PBB di Mali, El Ghassim Wane mengatakan, terlepas dari kesulitan, MINUSMA tetap bertekad untuk mendukung rakyat dan pemerintah Mali dalam upaya mereka untuk perdamaian dan keamanan.

Mali yang terkurung daratan, salah satu negara termiskin di dunia, berada di pinggiran selatan Gurun Sahara di Afrika Barat. Seperti halnya negara-negara lain di Sahel, mereka telah menjadi korban serangan teroris, termasuk oleh para jihadis, dan pembunuhan dengan kekerasan antar-komunitas sejak 2012. (Annissya Chusnul Khotimah)