Serangan Israel ke Sekolah Gaza Tewaskan 22 Orang, Hamas Sebut Kejahatan Perang dengan Kedok AS

Nusantaratv.com - 22 September 2024

Ilustrasi. Tentara Israel menyerang sekolah tempat pengungsi Palestina berlindung. (Foto: Reuters)
Ilustrasi. Tentara Israel menyerang sekolah tempat pengungsi Palestina berlindung. (Foto: Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, menyebut serangan udara mematikan Israel terhadap sebuah sekolah yang menampung warga sipil yang kehilangan tempat tinggal di Kota Gaza sebagai "kejahatan perang" di bawah kedok Amerika Serikat (AS).

Pihak berwenang setempat mengungkapkan, setidaknya 22 orang, termasuk 13 anak-anak dan enam wanita, tewas pada Sabtu (21/9/2024) pagi waktu setempat, ketika jet tempur Israel menyerang sebuah sekolah yang menampung pegungsi di lingkungan Zeitoun, Kota Gaza.

"Kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah modern ini merupakan pelanggaran mencolok terhadap semua nilai kemanusiaan dan hukum internasional, dan desakan untuk melanjutkan genosida brutal di Gaza dengan perlindungan militer dan politik yang diberikan oleh pemerintah AS," kata Hamas dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Antara, Minggu (22/9/2024).

Hamas menyebutkan, serangan Israel menempatkan hati nurani manusia dan sistem internasional beserta seluruh lembaganya pada ujian moral, kemanusiaan, dan hukum, untuk menghadapi agresi pendudukan Israel, menghentikan kejahatannya, dan meminta pertanggungjawaban para pemimpin terorisnya.

Menurut Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania, tentara Israel mengebom sekitar 21 sekolah yang menampung pengungsi di Jalur Gaza sejak bulan lalu, serta menewaskan 267 warga Palestina dan melukai ratusan lainnya.

Israel secara sistematis menargetkan fasilitas sipil, termasuk sekolah, rumah sakit, dan tempat ibadah, di tengah seranga yang terus berlanjut di Jalur Gaza.

Berdasarkan aturan perang, menargetkan fasilitas sipil dapat dinilai sebagai kejahatan perang. Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan Hamas pada Oktober 2023 meskipun ada resolusi Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menuntut gencatan senjata segera.

Dimana hampir 41.400 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas serta lebih dari 95.700 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan Israel telah menyebabkan hampir seluruh penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade yang terus berlanjut hingga mengakibatkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.


 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close