Nusantaratv.com - Israel menepati janjinya melancarkan balasan terhadap serangan Iran ke Negeri Yahudi itu pada Jumat (19/4/2024).
Suara ledakan terdengar di kota Teheran, Isfahan, dan Shiraz, menurut laporan media lokal, seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (19/4/2024). Ledakan juga dilaporkan terjadi di Suriah dan Irak, tambah media tersebut.
Sebuah ledakan di Isfahan Iran terdengar di dekat bandara dan Pangkalan Angkatan Udara ke-8, kata kantor berita Iran, Fars. Pasukan pertahanan udara Iran telah menangkis serangan udara di langit kota Isfahan, tulis Kantor Berita Mehr, yang menerbitkan video insiden tersebut.
Pihak berwenang Iran membatalkan sementara penerbangan di Teheran, Isfahan, dan Shiraz. Sistem pertahanan udara di beberapa provinsi Iran pada Jumat melepaskan tembakan sebagai respons terhadap pendekatan pesawat udara kecil tak berawak (UAV), kantor berita negara Iran IRIB melaporkan, mengutip sebuah sumber.
Laporan tersebut menyebutkan ledakan keras yang terdengar di beberapa provinsi Iran disebabkan oleh aktivasi sistem pertahanan udara untuk mencegat beberapa UAV kecil tak dikenal.
Israel menyerang sejumlah wilayah di Iran. (Foto: Tangkapan layar dari media sosial X @SputnikInt)
Pertahanan udara Iran dilaporkan menembak jatuh beberapa drone di provinsi Isfahan di Iran tengah. Sebelumnya pada Jumat, kantor berita Iran IRNA melaporkan sistem pertahanan udara Iran diaktifkan di beberapa provinsi di negara tersebut.
IRNA juga melaporkan pertahanan udara di barat laut Iran dipicu oleh mendekatnya benda terbang tak dikenal. Menyusul laporan ledakan yang terdengar di sebelah barat kota Tebriz dan dekat Vadi-e Rahmat, IRNA melaporkan pertahanan udara Tebriz menembaki objek tak dikenal tersebut.
Tidak ada ledakan di kota itu dan situasi di Tebriz tenang, kata laporan itu. Pasukan Pertahanan Israel menolak mengomentari situasi di sekitar Iran, CNN melaporkan.
Ketegangan di Timur Tengah meningkat setelah Israel melancarkan serangan terhadap konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah, pada awal April. Serangan itu meratakan gedung diplomatik dan menewaskan tujuh perwira elit Garda Revolusi Iran, termasuk dua jenderal.
Pada 13 April, Teheran melancarkan serangan langsung pertamanya ke wilayah Israel sebagai pembalasan atas serangan kedutaan mereka. Serangan balik tersebut menunjukkan kemampuan Teheran dalam menembus pertahanan udara Israel.