Nusantaratv.com - Senator Amerika Serikat (AS) Bernie Sanders mengecam para pemimpin kongres AS yang mengundang "penjahat perang" Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu untuk berpidato di sesi gabungan Kongres.
"Netanyahu adalah penjahat perang. Dia tidak boleh diundang untuk berpidato di pertemuan gabungan Kongres. Saya pasti tidak akan hadir," kata Sanders dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Minggu (2/6/2024).
Pernyataannya disampaikan satu hari setelah para pemimpin Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat AS pada Jumat (31/5/2024) mengundang Netanyahu untuk berpidato di sidang gabungan Kongres bikameral.
Surat undangan Netanyahu ditandatangani Ketua DPR dari Partai Republik Mike Johnson, Pemimpin Mayoritas Senat Demokrat Chuck Schumer, Pemimpin Senat Partai Republik Mitch McConnell, dan Pemimpin Partai Demokrat di DPR Hakeem Jeffries.
"Ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi negara kami karena Perdana Menteri Benjamin Netanyahu diundang - oleh para pemimpin kedua partai - untuk berpidato di pertemuan gabungan Kongres Amerika Serikat," sebutnya.
Sanders, yang merupakan seorang independen namun berkaukus dengan Senat Demokrat, mengatakan Israel mempunyai hak untuk membela diri melawan kelompok militan Palestina Hamas, namun negara Zionis itu tidak mempunyai hak untuk berperang melawan seluruh rakyat Palestina.
"Israel tidak mempunyai hak untuk membunuh lebih dari 34.000 warga sipil dan melukai lebih dari 80.000 - 5 persen populasi Gaza. Israel tidak mempunyai hak untuk menjadikan 19.000 anak yatim piatu. Israel tidak mempunyai hak untuk menggusur 75 persen penduduk Gaza dari rumah mereka," imbuhnya.
Sanders menekankan jika Israel tidak mempunyai hak untuk memusnahkan sistem layanan kesehatan di Gaza dan membom sekolah-sekolah.
"Tentu saja Israel tidak mempunyai hak untuk menghalangi bantuan kemanusiaan – makanan dan pasokan medis - untuk datang ke masyarakat Gaza yang putus asa, sehingga menciptakan bencana dan kondisi kelaparan," cetusnya.
Senator juga menggarisbawahi bahwa Pengadilan Kriminal Internasional baru-baru ini mengumumkan jika mereka sedang mencari surat perintah penangkapan bagi Netanyahu dan Yahya Sinwar, pemimpin Hamas.
"ICC benar. Kedua orang ini jelas-jelas terlibat dalam pelanggaran hukum internasional yang keterlaluan," tambahnya.
Menurut laporan media lokal, Netanyahu telah menerima undangan untuk berpidato di kedua majelis Kongres. Dia akan menjadi pemimpin asing pertama yang berbicara di depan kedua majelis Kongres sebanyak empat kali.