Nusantaratv.com - Universitas Mpu Tantular Jakarta mengadakan Seminar Nasional yang bertema "Gerakan Anti Bullying pada anak"
Acara Seminar Nasional diadakan di Kampus Universitas Mpu Tantular Jakarta Timur pada Kamis, 26 April 2024 di Ruang Hiobadja Lt.8 dengan kolaborasi yang kreatif dari Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi, Sitinah dan Dekan Fakultas Hukum Suyud Margono
Acara ini juga dihadiri oleh Komisioner Komnas Perlindungan anak Lia Latifah, Praktisi Hukum dan Aparat Kepolisian Supriyadi, moderator Serepina Tiur Maida, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Mpu Tantular.
Acara dimulai dengan keynote speaker dari Rektor MPU Tantular Ratlan Pardede. Dia menyebut
Bullying kepada anak ada dalam Undang-undang Perlindungan anak.
“Anak dapat perlindungan dari kejahatan fisik dan psikis, dan dapat pelaku nya dapat hukuman 5 tahun dan denda 100 juta,” kata Rektor Universitas Mpu Tantular.
Ratlan juga menyampaikan cara mencegah bullying di sekolah dan tempat pendidikan lainnya.
Menurut dia, tanggung Jawab sekolah juga menjadi hal penting untuk melindungi siswa siswi disekolah, dengan membentuk tim anti bullying disekolah.
Latifah menambahkan, bully pada anak terjadi tidak hanya menghina fisik korban, tetapi juga menghina pekerjaan atau fisik orang tua.
“Ada sekitar 90% bullying terjadi di Indonesia," kata Lia.
Praktisi hukum dan aparat Kepolisian Supriyadi juga menambahkan, bully terjadi karna pelaku kurang mendapatkan perhatian dari orang tua nya di rumah.
Hampir seluruh kursi terisi oleh siswa SMA, dosen, karyawan dan mahasiswa.
Diakhir acara ada kuis, ice breaking dan penampilan hiburan drama singkat.
perundungan oleh alumni seniman beasiswa Universitas Mpu Tantular angkatan 2017 Kukuh, Holit dan Ulung membuat peserta ketawa lepas.
Serepina mengakhiri diskusi seminar dengan menyampaikan "Sesungguhnya yang perlu ada dalam diri kita perlu menyeimbangkan IQ , EQ dan SQ . Karena ketiga ini adalah pembekalan yang sangat baik." Ujar Serepina
Beliau juga menambahkan "Tidak hanya pengetahuan yg kita peroleh tetapi harus ada kecerdasan emosi dimana kita sebaiknya menggunakan bahasa sentuhan kepada orang lain dan ujungnya adalah kedekatan kita kepada Tuhan sang Pencipta karena Dialah yang punya kuasa atas segalanya." Ungkapnya
Dan mari kita Berantas Bullying dan Stop Bullying .