Selamat! Yoon Suk-yeol Terpilih Jadi Presiden Korsel

Nusantaratv.com - Yoon Suk-yeol dari oposisi konservatif utama Partai People Power meraih kemenangan tipis dalam pemilihan Presiden Korea Selatan (Korsel) di tengah aspirasi rakyat untuk pemindahan kekuasaan. 

Yoon mengumpulkan dukungan 48,56 persen dalam pemilihan yang diadakan pada Rabu (9/3/2022). Dia mengalahkan saingan liberalnya dengan selisih tipis, menurut hasil akhir yang dirilis oleh Komisi Pemilihan Nasional pada Kamis (10/3/2022), dikutip dari Xinhua.

Lee Jae-myung dari Partai Demokrat yang berkuasa memperoleh 47,83 persen, dan Sim Sang-jung dari Partai Keadilan progresif memenangkan 2,37 persen suara. Yoon merayakan dengan pejabat partai yang gembira di gedung Majelis Nasional, mengatakan dalam pidato yang disiarkan bila ini adalah kemenangan orang-orang hebat.

Presiden terpilih mengucapkan terima kasih kepada saingannya, Lee dan Sim yang bersaing dengannya sampai akhir. Dia mengatakan seluruh negara harus bekerja sama dan bersatu saat kompetisi berakhir.

Pemilihan Yoon menunjukkan aspirasi yang kuat di antara para pendukungnya untuk transfer kekuasaan dari pemerintahan liberal Moon Jae-in saat ini ke blok konservatif.

"Pada 9 Maret 2022, saya akan membuat transfer kekuasaan menjadi kenyataan dan pemerintahan baru saya akan membuat perubahan," kata Yoon dalam pesan Tahun Barunya awal tahun ini.

Yoon berjanji untuk mewujudkan perdamaian dan keamanan yang berkelanjutan di Semenanjung Korea melalui denuklirisasi semenanjung yang lengkap dan dapat diverifikasi.

Yoon berjanji untuk membuat semua langkah yang mungkin untuk melanjutkan pembicaraan denuklirisasi yang terhenti di semenanjung itu bekerja sama dengan Amerika Serikat (AS).

Yoon menambahkan dia akan membangun kembali Korsel-AS. aliansi dan memperkuat aliansi strategis komprehensif antara Seoul dan Washington, bersumpah untuk secara aktif mendorong diplomasi keamanan ekonomi.

Yoon juga berjanji untuk membangun hubungan Korsel-China berdasarkan saling menghormati sambil memperluas cakrawala masa depan hubungan Korsel-Rusia. Guna mendorong pertumbuhan ekonomi, Yoon diharapkan mengambil kebijakan liberalistik pasar karena dia menentang intervensi ekonomi pemerintah berdasarkan keyakinannya yang teguh pada liberalisme ekonomi.

"Saya akan dengan tegas menjaga nilai-nilai konstitusional demokrasi liberal dan ekonomi pasar," kata Yoon di satu forum pada November 2021, bersumpah untuk mendengarkan dengan penuh perhatian suara para ahli dan pasar.

Sedangkan dua kandidat utama lainnya dalam pemilihan tersebut mengakui kekalahan dari Yoon ketika penghitungan suara hampir selesai di tengah persaingan ketat antara Yoon dan Lee.