Nusantaratv.com - Kericuhan terjadi antara petugas Sekuriti Layanan Rel Terpadu (LRT) Jabodebek dan pengemudi ojek online (ojol) di area pintu keluar/masuk A di depan Gedung Tempo Pavilion 1, Kuningan, Setiabudi, Jaksel.
Dilansir nusantaratv.com melalui akun instagram @info.negri, Kejadian tersebut bermula dari kesalahpahaman antara kedua belah pihak.
Manager Public Relations KAI Divisi LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, menjelaskan bahwa kericuhan itu dipicu oleh teguran petugas sekuriti kepada pengemudi ojol yang menunggu terlalu dekat dengan pintu keluar, mengganggu aliran penumpang.
Tangkap layar - (Sumber: Instagram @info.negri)
"Namun, teguran itu justru memicu emosi dari oknum ojol tersebut sehingga terjadilah keributan," ujar mahendro.
Menurut Mahendro, pihak LRT Jabodebek telah melakukan sosialisasi kepada komunitas ojol di sekitar stasiun, namun diduga pengemudi ojol yang terlibat berasal dari komunitas luar yang belum sepenuhnya memahami aturan tak menunggu terlalu dekat dengan pintu keluar.
Kericuhan tersebut menyebabkan petugas sekuriti LRT Jabodebek dan pengemudi ojol mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
"Satu petugas sekuriti dirawat di rumah sakit, sementara yang lain hendak dibawa ke RS namun juga menjadi sasaran kemarahan dari pengemudi ojol," tambah Mahendro.
Meskipun demikian, kasus tersebut berhasil diselesaikan secara kekeluargaan setelah mediasi.