Nusantaratv.com - Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Taj Yasin Maimoen, mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi bencana alam.
Hal itu disampaikan Gus Yasin, sapaan akrabnya, mengingat prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan curah hujan masih tinggi, hingga beberapa hari ke depan.
"Saat ini memang ujian kita adalah banjir dan musibah bencana alam. Bukan hanya Kabupaten Demak, tetapi hampir menyeluruh. Bahkan beberapa hari lalu kita sempat mengumpulkan seluruh elemen di pemerintahan untuk membahas supaya bencana banjir di Jateng bisa kita urai," ujar Gus Yasin saat menghadiri pengajian umum Haul Agung ke-520 Kanjeng Sultan Raden Abdul Fattah, di Alun-alun Depan Masjid Agung Demak, Kamis (5/1/2023) malam, seperti dilansir dari laman jatengprov.go.id.
Gus Yasin menjelaskan, saat kejadian banjir di Jateng beberapa hari lalu, warga terdampak marah, dan mengeluhkan kondisi pompa air di lokasi banjir tidak dapat dioperasikan.
Namun, kata dia, memang saat itu pompa air tidak bisa membuang air ke laut maupun sungai, karena gelombang laut sedang tinggi, serta debit air sungai meluap akibat hujan.
Guna mengatasi bencana banjir, ungkap Gus Yasin, pemerintah telah mengirim pesawat khusus ke Jateng guna melakukan rekayasa cuaca. Dia berpendapat, selain menerapkan teknologi, seluruh masyarakat juga harus berdoa kepada Tuhan demi keselamatan bersama. Termasuk, pelaksanaan pengajian umum dalam rangka memperingati Haul Agung ke-520 Kanjeng Sultan Raden Abdul Fattah Al Akbar Panatagama.
Melalui kegiatan yang dipadati pengunjung dari berbagai daerah itu, kata Gus Yasin, diharapkan selain memperingati haul, juga berdoa memohon kepada Allah untuk mengangkat musibah yang terjadi saat ini.
Sehingga, sebut dia, daerah-daerah yang masih tergenang banjir dapat segera surut, dan warga dapat kembali beraktivitas secara normal.
"Maka saya ucapkan terima kasih acara malam ini juga ada selawat bersama. Sehingga melalui selawat, persoalan-persoalan di sekitar kita, terutama di Jateng, diangkat oleh Allah. Kami juga mohon maaf, ada beberapa daerah yang sampai saat ini masih tergenang banjir dan harus mengungsi," tukas Gus Yasin.