Sedikitnya 10 Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Luka-luka Akibat Tabrakan Kereta Api di India

Nusantaratv.com - Dua kereta api penumpang mengalami kecelakaan setelah bertabrakan di negara bagian Andhra Pradesh, India, pada Minggu (29/10/2023) sekitar pukul 07.00 malam waktu setempat.

Akibat insiden tersebut, sedikitnya 10 orang dilaporkan tewas dan sekitar 32 lainnya mengalami luka-luka. Demikian seperti dilansir Reuters, Senin (30/10/2023).

Tabrakan kedua kereta api itu mengakibatkan dua gerbong belakang kereta penumpang Visakhapatnam-Palasa dan mesin kereta penumpang Visakhapatnam-Rayagada tergelincir.

Kementerian perkeretaapian dalam pernyataannya mengungkapkan, dua gerbong dari salah satu kereta yang membawa penumpang tergelincir dan penyelidikan awal menemukan adanya kesalahan manusia yang menyebabkan tabrakan, yang diakibatkan melampaui sinyal dari kereta penumpang Visakhapatnam-Rayagada antara Alamanda dan Kantakapalle.

Sementara itu, seorang pejabat senior pemerintah di Vizianagaram, Nagalakshmi. S, menyebutkan 27 orang terluka dan lebih dari 90 orang berada dalam dua gerbong yang terkena tabrakan.

Disebutkan tabrakan kedua kereta api itu bermula ketika kereta penumpang yang sedang dalam perjalanan dari Visakhapatnam ke Rayagada, bertabrakan dengan kereta penumpang lain, Palasa Express, dalam perjalanan ke Visakhapatnam.

Kereta penumpang Visakhapatnam-Rayagada berhenti karena putusnya kabel overhead dan kereta Visakhapatnam-Palasa Express yang saat itu sedang melaju menabraknya. "Akibatnya membuat gerbong-gerbong kereta tergelincir," kata seorang pejabat senior perkeretaapian. 

Sedangkan Ketua Menteri Andhra Pradesh YS Jagan Mohan Reddy memerintahkan agar langkah-langkah bantuan segera dilakukan dan meminta ambulans dikerahkan dari Visakhapatnam dan Anakapalli, distrik terdekat dengan Vizianagaram.

Tak hanya itu, dia juga mengeluarkan perintah untuk mengoordinasikan departemen pemerintah lainnya untuk memulai tindakan bantuan bencana.

Pada Minggu (29/10/2023), Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi menulis unggahan di platform media sosial X (Twitter), dia telah berbicara dengan menteri perkeretaapian.

Dia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan korban yang berduka serta berdoa agar korban yang terluka dapat segera pulih. "Pihak berwenang memberikan semua bantuan bagi mereka yang terkena dampak," ujarnya.

Kecelakaan ini terjadi hanya beberapa bulan setelah perusahaan kereta api milik pemerintah India mengalami kecelakaan kereta api terburuk dalam dua dekade yang menewaskan 292 orang. 

Dalam kecelakaan tersebut, sebuah kereta penumpang menabrak kereta barang yang sedang berhenti, melompat keluar rel, dan menabrak kereta penumpang lain yang melaju dari arah berlawanan.