Sebentar Lagi di Senayan Ada Stasiun Pengisian Hidrogen Untuk Kendaraan yang Ramah Lingkungan

Nusantaratv.com - 16 Januari 2024

Lokasi Stasiun Pengisian Hidrogen atau Hydrogen Refueling Station (HRS) milik PLN Indonesia Power di Senayan, Jakarta yang ditargetkan beroperasi pada Februari 2024
Lokasi Stasiun Pengisian Hidrogen atau Hydrogen Refueling Station (HRS) milik PLN Indonesia Power di Senayan, Jakarta yang ditargetkan beroperasi pada Februari 2024

Penulis: Arfa Gandhi

Berdasarkan perhitungan PLN, bahan bakar green hydrogren yang dihasilkan dari sisa operasional pembangkit sangat kompetitif jika dibandingkan dengan BBM. Perbandingannya, per 1 kilometer (km) mobil BBM membutuhkan biaya Rp1.400,-, sedangkan mobil listrik Rp370,- per km, dan mobil hidrogen hanya Rp350,- per km.

"Sehingga, transisi energi ini tidak hanya untuk mengurangi penggunaan energi beremisi tinggi di sektor transportasi, tetapi sekaligus beralih ke energi yang ramah lingkungan, bahkan nol emisi, dan tentu dengan harga yang jauh lebih murah," jelasnya.

Tak sampai disitu, HRS Senayan juga dilengkapi dengan charger electric vehicle berbasis hidrogen yang memiliki fungsi sama dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Di sana juga dibangun Hydrogen Center dan Hydrogen Gallery Room sebagai pusat pelatihan dan pendidikan terkait hidrogen di Indonesia. 

Darmawan juga mengungkapkan bahwa saat ini PLN bisa memproduksi 199 ton green hydrogen. Dari total produksi tersebut, PLN hanya menggunakan 75 ton untuk kebutuhan operasional pembangkit, sementara 124 ton sisanya bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya.

Jumlah tersebut dapat digunakan untuk melayani 424 unit cell electric vehicle sehingga dapat menghemat impor BBM sebesar 1,55 juta liter/tahun dan menurunkan emisi karbon hingga 3,72 juta kg CO2 pertahun.

Dalam menjalankan program ini, lanjut Darmawan, PLN telah berkolaborasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Indonesia Fuel Cell and Hydrogen Energy (IFHE).

"Dalam perjalanan panjang transisi energi ini, PLN tidak bisa berjalan sendirian, satu-satunya cara untuk tetap maju adalah dengan kolaborasi. Karena apa pun tantangannya, kita harus berjuang agar bumi jadi tempat yang lebih baik bagi generasi mendatang," tutup Darmawan.

Halaman

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close