Sebanyak 39.471 Orang Anak di Kabupaten Ende Menjadi Sasaran BIAN

Nusantaratv.com - 27 Mei 2022

Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tingkat Kab. Ende bagi anak – anak bertempat di TKK Negeri Pembina Jalan Gatot Subroto Ende, Rabu (25/5/2022). Foto (Ist.)
Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tingkat Kab. Ende bagi anak – anak bertempat di TKK Negeri Pembina Jalan Gatot Subroto Ende, Rabu (25/5/2022). Foto (Ist.)

Penulis: Gabrin | Editor: Supriyanto

Nusantaratv.com - Pemerintah Kabupaten Ende melaksanakan Kegiatan Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tingkat Kab. Ende bagi anak-anak bertempat di TKK Negeri Pembina Jalan Gatot Subroto Ende, Rabu (25/5/2022).

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahun 2022 oleh Kementerian Kesehatan dengan upaya untuk menggenjot cakupan imunisasi rutin anak yang sempat menurun selama pendemi  Covid-19.

Bupati Ende Djafar mengatakan bahwa Indonesia, sebagai bagian dari masyarakat global, telah berkomitmen untuk mendukung agenda-agenda pengendalian penyakit global seperti eradikasi polio, eliminasi campak-rubela/CRS, eliminasi hepatitis B, pengendalian difteri, penurunan insidensi penyakit tuberkulosis dan eliminasi tetanus maternal dan neonatal. Penyakit-penyakit tersebut masuk dalam kategori penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).

Penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), lanjut Djafar yaitu tuberkuIosis, campak, rubela, hepatitis, pertusis, difteri, polio, tetanus neonatorum, meningitis, pneumonia, kanker leher Rahim akibat infeksi Human Papilloma Virus, Japanese Encephalitis, diare akibat infeksi rotavirus dan sebagainya.

“Penyakit-penyakit ini dapat mengakibatkan kesakitan, kecacatan dan bahkan kematian terutama jika mengenai anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi rutin lengkap. Seorang anak usia kurang dari 5 tahun dikatakan memiIiki status imunisasi rutin Iengkap apabila telah mendapatkan 1 dosis HBO, 1 dosis BCG, 4 dosis OPV, 4 dosis DPT-HB-Hib, 1 dosis IPV, dan 2 dosis campak Rubella,” jelas Bupati Djafar.

Adanya pandemi COVID-19 mengakibatkan pelaksanaan imunisasi rutin tidak dapat berjalan optimal. Data beberapa tahun terakhir menunjukkan terjadinya penurunan cakupan imunisasi rutin, baik itu imunisasi dasar maupun imunisasi lanjutan, yang cukup signifikan.

Hal ini menyebabkan jumlah anak-anak yang tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap semakin bertambah banyak. Adapun capaian imunisasi dasar lengkap (IDL) dalam dua tahun terakhir di Kabupaten Ende pada tahun 2020 sebesar 98% dan menurun menjadi 77,1% pada tahun 2021.

 Upaya penting dalam mencapai eliminasi campak-rubela/CRS, selain penguatan imunisasi rutin tentunya, adalah dengan melaksanakan pemberian imunisasi tambahan campak-rubela yang sifatnya massal dan tanpa memandang status imunisasi sebelumnya bagi sasaran prioritas yang telah ditetapkan. Begitu juga dengan pencapaian eradikasi polio global, dibutuhkan upaya imunisasi kejar IPV untuk menutup kesenjangan imunitas dan memastikan anak-anak terlindungi dari virus polio tipe 2. Selain itu, Indonesia juga perlu melakukan langkah yang serius untuk menekan KLB PD3I yang saat ini telah mulai terjadi di masyarakat agar tidak menjadi masalah baru di tengah-tengah pandemi yang belum juga berakhir.

 Sehubungan dengan hal itu, jelas Bupati Djafar, dibutuhkan suatu upaya kolaboratif terintegrasi yang dapat mengharmoniskan kegiatan imunisasi tambahan dan imunisasi kejar guna menutup kesenjangan imunitas di masyarakat. Upaya tersebut dilaksanakan melalui kegiatan yang dinamakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).

Bulan lmunisasi Anak Nasional atau disingkat BlAN adalah upaya pemberian imunisasi yang dilaksanakan secara terintegrasi yang meliputi dua (2) kegiatan yaitu kegiatan imunisasi tambahan berupa pemberian satu dosis imunisasi campak-rubela secara massal tanpa memandang status imunisasi sebelumnya kepada sasaran anak usia 9 bulan sampai dengan 12 tahun dengan target 95%.

Dan kegiatan imunisasi kejar berupa pemberian satu atau lebih jenis imunisasi untuk melengkapi status imunisasi anak usia 12 sampai dengan 59 bulan dengan target 80%.

“Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK..01.07/Menkes/1113/2022 Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional   ( BIAN) untuk Propinsi NTT termasuk Kabupaten Ende akan dilaksanakan mulai bulan Mei 2022 dengan sasaran sebanyak 39.471 orang. Untuk itu pada hari ini kita melakukan pencanangan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) bagi anak usia 9 bulan – 12 tahun Tingkat Kabupaten Ende di TKK Pembina. Selanjutnya setelah pencanangan BIAN hari ini, pelaksanaan BIAN akan dilaksanakan secara serentak mulai tanggal 26 Mei 2022 di seluruh Kecamatan di Kabupaten Ende,”ujarnya

Djafar menjelaskan, Pelaksanaan BIAN dilaksanakan di semua Posyandu, Sekolah dan secara mobile ke masyarakat.

“Untuk itu dukungan dan komitmen kita bersama sangat dibutuhkan sehingga pelaksanaan BIAN ini dapat terselenggara dengan baik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan dan mencapai target yang telah ditetapkan untuk Imunisasi Campak Rubella 95% dan Imunisasi Kejar 80%,” pinta Bupati Djafar

 Pelaksanaan BlAN diharapkan juga dapat memutus transmisi Virus Campak dan Rubella dan PD3I lainnya secara cepat, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity), dan melindungi masyarakat kita dari bahaya virus Campak dan Rubela, serta mencapai target eliminasi Campak dan Rubela pada tahun 2023 serta mempertahankan status Indonesia Bebas Polio dan mencapai Eradikasi Polio di tingkat global pada tahun 2026

" Kita yakin pemerintah dalam membuat kebijakan ini sudah dianalisa, diperhitungkan, dan sudah dikoordinasikan dengan seksama dengan semuanya," ujar Bupati Djafar.

"Untuk itu mari sama-sama kita sukseskan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Kabuaten Ende untuk tercapainya target eliminasi campak rubella tahun 2023 dan Eradikasi Polio Global tahun 2026,” tambahnya.

 Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, Aries Dwi Lestari mengatakan,  tujuan dilaksanakannya BIAN adalah mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi dan merata sebagai upaya mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) PD3I dengan sasaran kegiatan BIAN anak usia 9 bulan sd 12 tahun, 

Aries menjelaskan, jumlah sasaran untuk Kabupaten Ende sebanyak 39.471 orang. Pelaksanaan BIAN dilaksanakan di 26 Puskesmas, 758 sekolah dan 669 Posyandu ataupun secara mobile ke Masyarakat yang serentak mulai dilaksanakan tanggal 26 Mei 2022 di seluruh Kecamatan.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close