Sebanyak 15.000 Bakau Ditanam dan 100 Tukik Dilepas di Hari Nusantara

Nusantaratv.com - 12 Desember 2022

Penanaman pohon bakau bersama masyarakat dalam rangkaian acara Hari Nusantara di Wakatobi, Senin (12/12/2022). (ANTARA/Aditya Ramadhan)
Penanaman pohon bakau bersama masyarakat dalam rangkaian acara Hari Nusantara di Wakatobi, Senin (12/12/2022). (ANTARA/Aditya Ramadhan)

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Sebanyak 15.000 bibit pohon bakau ditanam dan 100 ekor tukik penyu hijau dilepasliarkan di pesisir pantai Dusun Melai Oneh, Desa Matohara, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, dalam rangkaian Hari Nusantara yang akan diperingati pada 13 Desember 2022.

Bupati Wakatobi Haliana di Wakatobi, Senin, mengatakan kegiatan menanam bakau dan pelepasan tukik ini merupakan upaya untuk memulihkan sekaligus bentuk perlindungan terhadap ekosistem biota laut yang berada di wilayah Wakatobi.

"Ini langkah memulihkan, bentuk perlindungan dari ekosistem. Dan juga sebagai upaya konservasi di wilayah Wakatobi," kata Haliana.


Dia menjelaskan bahwa penanaman pohon bakau juga diikuti oleh kalangan masyarakat baik pelajar sekolah dasar hingga menengah atas, dan juga oleh warga sekitar.

Haliana menyebut hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat setempat agar terus menjaga alam, khususnya wilayah laut yang tumpuan hidupnya bersumber dari laut.

"Sebanyak 97 persen wilayah Wakatobi adalah laut, akan sangat terbuang harapan hidup bila laut kami abaikan. Sehingga penanaman mangrove di samping untuk kembalikan fungsi ekologi dan menjadi penyumbang oksigen, juga sebagai perlindungan masyarakat kami," kata Haliana.


Staf Khusus Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam Tasdiyanto mengatakan kegiatan penanaman pohon bakau dan pelepasan tukik ini memberikan dampak yang besar terhadap keberlanjutan lingkungan di masa datang.

"Penanaman mangrove, pelepasan tukik ini bukan kegiatan remeh-temeh, tapi upaya mengembangkan luasan mangrove, enrichment resources kita. Mangrove bisa berkontribusi terhadap penyelamatan bumi kita," kata Tasdiyanto.

Dia menyebutkan bahwa pohon bakau selain menjadi ekosistem biota laut di pesisir, juga bisa menyerap karbon lima kali lebih banyak dibandingkan dengan tanaman hutan yang ada di darat.


Tasdiyanto mendorong pengelolaan ruang laut Wakatobi untuk kegiatan ekonomi dengan prinsip ekonomi biru, di mana upaya ekologi dapat dilakukan seiring sejalan dengan kegiatan ekonomi.

"Saya berharap potensi alam yang luar biasa ini kita perlu jaga terus, nanti pada waktunya akan memberikan keuntungan perekonomian masyarakat," kata Tasdiyanto.

Penanaman pohon bakau dilakukan oleh Bupati Wakatobi, Stafsus Menteri LHK, beserta pejabat TNI AL dan TNI AD, beserta masyarakat dengan menanam pohon secara simbolis sebanyak 500 pohon.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])