Sayap Militer Hamas Ledakan Terowongan, Puluhan Tentara Israel Tewas

Nusantaratv.com - Brigade al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, menyebutkan telah meledakan dua terowongan yang menjebak puluhan tentara Israel di dalamnya.

Hal itu disampaikan pejuang al-Qassam dalam pernyataannya yang dirilis media asal Lebanon, Al-Mayadeen, Senin (25/12/2023). Brigade al-Qassam menegaskan operasi militer tersebut menewaskan tentara unit Korps Teknik Tempur Israel, Yahalom yang sedang berada dalam terowongan tersebut.

Pernyataan tersebut menyebutkan pejuang al-Qassam meledakkan dua terowongan setelah dijadikan jebakan saat menghabisi tentara unit Korps Teknik Tempur Israel, yang dikenal sebagai Yahalom, yang berada di sana, selain meledakkan ranjau darat di antara pasukan dan kendaraan militer Israel.

Selain itu, pejuang al-Qassam meledakkan ranjau darat diantara pasukan dan kendaraan militer Israel. Brigade al-Qassam juga mengonfirmasi terbunuhnya 48 tentara Israel dan melukai puluhan lainnya dengan level yang berbeda.

Tak hanya itu, para pejuang melakukan 24 operasi militer yang menargetkan pasukan Israel dengan peluru dan bahan peledak yang diperkaya. Mereka terlibat dalam konfrontasi langsung dengan pasukan penyerang dari jarak dekat sambil menargetkan tim penyelamat mereka.

Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaidah, menyatakan kelompok perlawanan telah berhasil menghancurkan 35 kendaraan militer, baik seluruhnya atau sebagian, selama empat hari terakhir. 

Selain itu, Brigade al-Qassam mengaku bertanggung jawab atas enam operasi penembak jitu yang menargetkan tentara Israel di berbagai wilayah di Jalur Gaza. Disebutkannya mujahidin juga membombardir markas besar, ruang komando, dan pertemuan militer pasukan pendudukan Israel dengan menggunakan roket jarak pendek di seluruh penjuru.

Brigade al-Qassam juga menyoroti penembak jitu mereka menembak tiga tentara Israel, salah satunya berpangkat mayor, di kawasan al-Kasasib di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara.

Pejuang perlawanan berhasil menargetkan pasukan khusus Israel yang terdiri dari 10 tentara yang dibentengi di dalam sebuah bangunan di daerah Juhr al-Dik di Gaza tengah dengan peluru TBG anti-benteng, yang mengakibatkan tentara Israel terbunuh dan terluka.

Dalam operasi lain, pejuang al-Qassam meledakkan perangkat anti-personil di antara tentara infanteri Israel yang menyusup di wilayah Juhr al-Dik, mengonfimasi terbunuhnya enam tentara dan melukai lainnya.

Para pejuang juga menargetkan dua tank Merkava Israel dengan peluru al-Yassin 105 di pinggiran Jabalia dan tank ketiga di kawasan al-Kasasib.

Dalam kesempatan yang sama, Brigade al-Qassam merilis rekaman pertempuran sengit melawan pasukan pendudukan Israel yang menyerang di Jalur Gaza yang menggambarkan konfrontasi dan operasi sengit melawan tentara pendudukan di Jalur Gaza utara.

Rekaman tersebut menunjukkan operasi penembak jitu yang intensif menggunakan senapan penembak jitu Dragunov dan Ghoul, yang dipastikan menyebabkan cedera di antara pasukan Israel.

Brigade al-Qassam juga menggunakan peluru kendali Cornet, menargetkan rumah-rumah yang dibarikade oleh tentara pendudukan. Selain itu, para pejuang juga melakukan operasi ofensif dengan menggunakan senapan mesin dan peluru terhadap pasukan infanteri Israel, yang mengakibatkan penarikan pasukan penyerang dari rumah-rumah yang mereka barikade, meninggalkan bekas darah, senjata, dan perlengkapan perang, semuanya disita oleh pejuang.

Sebelumnya pada Minggu (24/12/2023), militer pendudukan Israel mengkonfirmasi satu perwira cadangan lapis baja tewas dalam pertempuran di Gaza utara. Sebelumnya, laporan tersebut mengkonfirmasi tentara Israel lainnya tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza, sehingga meningkatkan jumlah tentara yang tewas dalam pertempuran dengan perlawanan Palestina pada akhir pekan menjadi 15 orang.

Media Israel menggambarkan jumlah korban tewas tentaranya selama 24 jam terakhir sebagai "tragedi terbesar sejak serangan darat Israel" ke Jalur Gaza.