Sayap Bersenjata Hamas Siap Bebaskan 70 Sandera Perempuan dan Anak-anak Demi Gencatan Senjata Lima Hari

Nusantaratv.com - 14 November 2023

Orang-orang menghadiri rapat umum di luar Knesset, parlemen Israel, untuk memberikan tekanan pada pemerintah agar menjamin pembebasan sandera yang ditahan oleh kelompok Islam Palestina Hamas di Gaza, pada peringatan satu bulan serangan Hamas pada 7 Oktober, di Yerusalem November 7 Agustus 2023. (Reuters)
Orang-orang menghadiri rapat umum di luar Knesset, parlemen Israel, untuk memberikan tekanan pada pemerintah agar menjamin pembebasan sandera yang ditahan oleh kelompok Islam Palestina Hamas di Gaza, pada peringatan satu bulan serangan Hamas pada 7 Oktober, di Yerusalem November 7 Agustus 2023. (Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Sayap bersenjata kelompok militan Palestina Hamas menyatakan siap melanjutkan pembebasan sandera yang mereka tahan, dengan imbalan gencatan senjata oleh pihak Israel.

Dalam pernyataan pada Senin (13/11/2023), kelompok tersebut mengatakan kepada mediator Qatar, mereka siap membebaskan hingga 70 wanita dan anak-anak yang ditahan di Gaza sebagai imbalan gencatan senjata selama lima hari dengan Israel.

"Minggu lalu ada upaya dari saudara-saudara Qatar untuk membebaskan wanita dan anak-anak yang ditawan musuh, sebagai imbalan atas pembebasan 200 anak-anak Palestina dan 75 wanita yang ditahan musuh," ujar juru bicara sayap bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam, Abu Ubaida.

Hal itu disampaikannya dalam rekaman audio yang diunggah di saluran Telegram, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (14/11/2023). "Gencatan senjata harus mencakup gencatan senjata sepenuhnya dan memungkinkan bantuan kemanusiaan di mana pun di Jalur Gaza," lanjut pernyataan tersebut.

Di sisi lain, Abu Ubaida menuding Israel menunda-nunda dan menghindari nilai dari kesepakatan tersebut.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])