Nusantaratv.com - Gempa dengan magnitudo 7,5 mengguncang Taiwan pada Rabu (3/4/2024). Gempa ini menjadi yang terkuat di negara tersebut dalam 25 tahun terakhir. Gempa Taiwan bahkan memicu peringatan tsunami di Jepang dan Filipina.
Departemen pemadam kebakaran Taiwan melaporkan satu orang meninggal dunia saat terjadi gempa Taiwan. Sementara, di pusat gempa yang berada di Hualien, sekitar 50 orang terluka. Dilaporkan Reuters, korban meninggal diperkirakan akibat tertimpa batu-batu yang terjatuh di daerah perbukitan.
Tak hanya itu, setidaknya 26 gedung dilaporkan runtuh. Lebih dari separuh dari jumlah itu berada di Hualien dengan sekitar 20 orang terjebak dan upaya penyelamatan sedang berlangsung.
Stasiun televisi Taiwan memperlihatkan rekaman video gedung di Hualien saat gempa terjadi sekitar pukul 08.00 pagi waktu setempat, saat warga bersiap pergi ke kantor dan sekolah.
Badan Pusat Administrasi Cuaca Taiwan (CWA) melaporkan, pusat gempa berada di kedalaman 15,5 km. Pemerintah Taiwan mengatakan hingga kini belum menerima laporan mengenai kerusakan besar. Menurut CWA, gempa susulan masih terasa di Taiwan, dan sejauh ini tercatat lebih dari 25 gempa susulan.
Badan cuaca Jepang mengatakan beberapa gelombang tsunami kecil mencapai bagian selatan prefektur Okinawa dan kemudian menurunkan peringatan tsunami sebelumnya menjadi peringatan. Ini menempatkan kekuatan gempa sebesar 7,7.
Badan Seismologi Filipina juga mengeluarkan peringatan bagi warga di wilayah pesisir beberapa provinsi, dan mengimbau mereka untuk mengungsi ke daratan yang lebih tinggi.
Taiwan juga mengeluarkan peringatan tsunami, namun melaporkan tidak ada kerusakan akibat peringatan tersebut. Sedangkan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Hawaii mengatakan risiko gelombang tsunami yang merusak kini sebagian besar telah berlalu.
Media pemerintah Tiongkok mengatakan gempa dirasakan di provinsi Fujian, Tiongkok, sementara seorang saksi mata Reuters mengatakan gempa juga dirasakan di Shanghai.
Di sisi lain, layanan MRT di Taiwan juga langsung beroperasi kembali setelah gempa terjadi, sementara operator listrik Taipower mengatakan lebih dari 87.000 rumah tangga di Taiwan masih tanpa aliran listrik. "Dua pembangkit listrik tenaga nuklir Taiwan tidak terkena dampak gempa tersebut," jelas Taipower.
Sementara operator kereta api berkecepatan tinggi Taiwan mengatakan tidak ada kerusakan atau cedera yang dilaporkan pada keretanya, namun mencatat jika kereta akan terjadi penundaan saat dilakukan inspeksi.