Nusantaratv.com - Satpol PP Kota Medan dengan dukungan TNI-Polri dan Kecamatan akan mengawasi enam titik lokasi di Kota Medan yang disinyalir menjadi tempat asmara subuh muda-mudi.
Kepala Satpol PP Kota Medan, Rakhmat Adi Syahputra, mengatakan pengawasan dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Untuk pengawasan asmara subuh, kami sudah persiapkan timnya dengan TNI Polri dan Kecamatan. Akan ada sekitar enam titik yang akan kita perketat pengawasannya," kata Rakhmat Adi Syahputra, Jumat (1/4/2022).
Enam titik di Kota Medan yang akan diawasi antara lain, Jalan STM (dekat kanal), Jalan AH Nasution, Titi Kuning, Seputaran Teladan, Tugu Petronas, dan Wilayah Kecamatan Medan Barat.
"Kami pilih lokasi yang memang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat tapi asmara subuh ini akan kita combine, kita juga akan kondisikan masyarakat yang mungkin sedang olahraga atau bersepeda," ujar Rakhmat.
Selain asmara subuh, sambung Rakhmat, dalam suasana Ramadan akan menjamur PKL di badan jalan.
"Itu sudah menjadi program rutin. Biasa kalau Ramadan ini kan jadi ajang PKL. Nah kalau secara ekonomi ini kan usaha orang, ini akan menjamur dimana-mana. Sekarang kalau kita biarkan terus akan mengganggu jalan," kata Rakhmat.
Rakhmat menyebut dalam melakukan penertiban pihaknya akan bekerja sama dengan unsur dari Kecamatan.
"Kita akan sosialisasi dengan Kecamatan agar mereka juga membina atau menempatkan mereka untuk membantu. Jangan nanti jika dibiarkan kita akan kesulitan kalau se-kota Medan ini yang kita rapikan, bisa sakit kuning kita nanti," ujar Rakhmat.
Rakhmat mengimbau kepada pedagang musiman selama Ramadan untuk mematuhi regulasi.
"Saya harapkan kesadaran kita untuk sama sama mematuhi peraturan. Kita harap tidak ada kerumunan. Kalau ada yang mau jualan untuk buka puasa, jangan ganggu kenyamanan orang lain. Termasuk juga OPD seperti camat, lurah, dan kepling untuk sama-sama kita membenahi wilayah kita," jelas Rakhmat.
Rakhmat juga menekankan kepada masyarakat untuk tidak melakukan asmara subuh agar menghindari tindakan yang berpotensi memicu kriminalitas.
"Untuk asmara subuh juga itu dilarang agama dan mengganggu ibadah kemudian biasanya ada balap motor liar. Ini juga kita hindarkan. Kita minta orang tua untuk mengawasi anak-anaknya. Kita akan patroli secara mobile nantinya," pungkasnya. (dari berbagai sumber)