Satgas Minta Warga Kepri Proaktif Cegah Penularan COVID-19

Nusantaratv.com - 11 November 2022

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana.ANTARA/Nikolas Panama
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana.ANTARA/Nikolas Panama

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau meminta warga proaktif mencegah penularan COVID-19 dengan cara disiplin menerapkan protokol kesehatan termasuk menggunakan masker.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Jumat, mengatakan kondisi sekarang mulai memprihatinkan karena kasus aktif COVID-19  meningkat drastis.

Penularan COVID-19 berdasarkan laporan harian satgas, cukup cepat dan banyak dibanding kondisi dua pekan lalu.

Kondisi tersebut seharusnya menjadi perhatian bersama sehingga setiap orang dapat menjaga diri dan keluarganya dari penularan COVID-19.

"Kami sudah jarang melihat orang menggunakan masker saat berada di tempat keramaian, padahal virus ini masih ada," katanya.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri itu mengungkapkan jumlah kasus aktif di Kepri mencapai 142 orang, yang tersebar di Kota Batam 97 orang, Tanjungpinang sembilan orang, Kabupaten Bintan 23 orang, dan Kabupaten Karimun 12 orang.

Selain itu, satu kasus baru muncul di Kabupaten Lingga setelah daerah pesisir itu nihil kasus aktif selama berbulan-bulan.

"Sekarang tinggal Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Natuna yang nihil kasus aktif COVID-19," ujarnya.

Satgas Penanganan COVID-19 mendapatkan informasi dari Kemenkes bahwa Omicron XBB sudah masuk ke Batam. Sampai sekarang belum diketahui apakah Omicron XBB dan turunannya sudah masuk atau belum ke kabupaten dan kota lainnya di Kepri.

"Potensinya cukup besar masuk ke kabupaten dan kota lainnya di Kepri karena mobilitas penduduk antarpulau cukup tinggi," tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Adi Prihantara menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan Kepri untuk meningkatkan koordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten dan kota dalam melakukan penelusuran dan tes terhadap orang-orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19.

Orang-orang yang tertular COVID-19, baik yang bergejala ringan maupun tidak, seharusnya mengisolasi diri sampai sembuh. Sementara orang yang tertular COVID-19 dengan gejala sedang dan berat sebaiknya dirawat di rumah sakit.

"Ini upaya untuk mencegah penularan COVID-19," katanya.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close