Nusantaratv.com - Momen eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo memeluk lalu mencium kepala istrinya, Putri Candrawathi, saat rekonstruksi pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, jadi sorotan. Pengacara Sambo dan Putri, Arman Hanis, menyatakan momen tersebut menunjukkan isu perselingkuhan tak terbukti.
"Kalau momen itu spontanitas karena mereka saling sayang. Dan isu perselingkuhan itupun sampai saat ini tidak bisa dibuktikan," ujar Arman kepada wartawan, Rabu (31/8/20022).
Arman mengaku tak masalah jika publik memberikan pendapat lain soal isu selingkuh. Tapi yang ia yakini, Sambo spontan memeluk serta mencium Putri di tengah proses reka ulang adegan guna saling menguatkan dan menunjukkan rasa sayangnya.
"Orang bisa berkomentar apa saja, tapi menurut kami itu spontanitas dan saling menguatkan dan saling sayang," kata dia.
Diketahui, ada adegan Sambo memeluk Putri dalam rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J. Adegan itu diperagakan keduanya di rumah pribadi di Jalan Saguling III, Jakarta Selatan.
Menurut Arman, pelukan Sambo tersebut bukan bagian dari reka ulang adegan, tapi aksi spontanitas kliennya.
Sambo memeluk Putri di ruangan khusus, lantai 3, rumah pribadi Sambo. Sambo yang berbaju tahanan oranye dengan tangan terikat kabel tis duduk di sebuah sofa, pun Putri duduk di sampingnya.